Lombok Tengah, INDONEWS.ID - Bertepatan dengan tiga tahun pemeritahan, 20 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo kembali membagikan sertifikat tanah kepada para pemilik. Lokasi yang dipilih Presiden Jokowi kali ini yaitu di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi di lokasi yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Tiba di lokasi pembagian, Presiden Jokowi tampak disambut Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataatmadja, yang didampingi mantan pebalap nasional dan entrepreneur Rio Sarwono.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan pemerintahannya terus membagikan sertifikat tanah kepada rakyat.
Dalam berbagai pidato saat membagikan sertifikat, Presiden Jokowi menegaskan bahwa sertifikat tanah sangat penting sehingga bisa digunakan sebagai agunanan untuk meminjam uang di bank. Namun uang yang dipinjam tersebut harus digunakan untuk kegiatan produktif, dan bukan konsumtif.
Presiden mengatakan, hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan 5 juta sertifikat yang dibagikan kepada rakyat.
“Saya targetkan hingga akhir tahun sertifikat mencapai 5 juta. Tahun 2018 targetnya dinaikkan jadi 7 juta dan tahun 2019 menjadi 9 juta. Jadi, di tahun 2020 diharapkan semua rakyat sudah bisa pegang sertifikat tanah,” ujar Jokowi.
Pembagian sertifikat di Lombok kali ini mencapai 2700 sertifikat. (Very)