INDONEWS.ID

  • Jum'at, 22/02/2019 21:30 WIB
  • 56 Persen Pengguna Internet, Masyarakat Harus Manfaatkan Peluang Digital untuk Pertanian

  • Oleh :
    • very
56 Persen Pengguna Internet, Masyarakat Harus Manfaatkan Peluang Digital untuk Pertanian
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho dalam seminar yang diselenggarakan hasil kerja sama Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, Lembaga Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia, dan Lingkar Gerakan Rakyat (LARRA), Kamis, 21 Februari 2019 di Gedung Graha Pemda Banggai, Sulawesi Tengah. (Foto: Ist)

Banggai, INDONEWS.ID -- Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho mengatakan pentingnya memanfaatkan peluang digital di bidang pertanian karena adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Hal itu dikatakannya dalam seminar yang diselenggarakan hasil kerja sama Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, Lembaga Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia, dan Lingkar Gerakan Rakyat (LARRA), Kamis, 21 Februari 2019 di Gedung Graha Pemda Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca juga : Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional

Yanuar Nugroho menjelaskan, dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat, masyarakat harus mampu memanfaatkan peluang digitalisasi termasuk penggunaan internet.

“Dari total 268,2 juta penduduk Indonesia, 56% merupakan pengguna internet. Penggunaan e-commerce merupakan peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan pangsa pasar, dan jaringan yang luas dalam meningkatkan keuntungannya,” paparnya.

Baca juga : Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua

Menyikapi tantangan global saat ini, kita harus menghilangkan faktor yang menghambat kemajuan bangsa, memanfaatkan aset yang ada untuk memaksimalkan peluang dan mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat.

Bupati Banggai Ir. H. Herwin Yatim, MM, saat membuka acara menyatakan bahwa tujuan pembangunan pertanian di Kabupaten Banggai adalah meningkatkan produksi dan produktivitas  tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan menuju banggai swasembada pangan berkelanjutan dan meningkatkan jumlah produk hasil olahan tanaman pangan, hortikultura,  perkebunan dan peternakan berkelanjutan.

Baca juga : Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi

Adapun strategi dan arah pembangunan pertanian dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu meningkatkan sumber daya manusia pertanian, mempersiapkan petani generasi millenial, mengoptimalkan pertanian berbasis digital, memanfaatkan teknologi mekanisasi pertanian dan menyiapkan infrastruktur digital. Sebanyak 60% dari 291 desa di Banggai telah terpasang perangkat digital.

Sementara itu Ketua Panitia Seminar Nasional, Mihwan Sataral, S.Si, M.Si menyatakan, “Seminar ini sangat penting dan bertujuan untuk membangun jaringan kemitraan yang kuat antara pemerintah, akademisi, praktisi, perbankan, pebisnis, petani, kaum milenial dan media agar terciptanya daya saing, serta diharapkan dapat menciptakan inovasi dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 khususnya di bidang pertanian dari aspek hulu sampai hilir”.

Khusus kaum milenial, mereka akan menjadi aktor terdepan yang akan berkolaborasi dengan memunculkan kreativitas dan kepedulian terhadap pertanian Indonesia. Salah satu wadahnya adalah melalui start-up di bidang pertanian.

Kreativitas mereka dalam mengintegrasikan antara aspek pertanian dengan teknologi dapat menjadi modal kita dalam menyiapkan diri menghadapi era yang serba digital.

Direktur Eksekutif TuK Indonesia  yang juga menjadi narasumber Rahmawati Retno Winarni memaparkan konsep keuangan berkelanjutan, yang esensinya adalah kegiatan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan global secara berkelanjutan; perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara bertanggung jawab, serta peningkatan daya dukung lingkungan; mitigasi risiko lingkungan, sosial dan tata kelola, serta yang utama, kegiatan pembiayaan bagi terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat. (Very)

 

Artikel Terkait
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Artikel Terkini
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri Lantik Sadali Ie sebagai Pj. Gubernur Maluku
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas