Politik

Kemenangan Jokowi-Ma`ruf Harus Bersih, Berkualitas dan Miliki Legitimasi Kuat

Oleh : very - Selasa, 09/04/2019 19:30 WIB

Girindra Sandino, Direktur Eksekutif 7 (Seven) Strategic Studies. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Lima hari lagi kita memasuki masa tenang. Setelah itu, kita akan memasuki tahapan yang paling krusial dan ditunggu-tunggu masyarakat pemilih, khususnya yang ingin memilih pemimpin bangsa dan negara ini lima tahun ke depan.

Dari awal tahapan pemilu memang banyak persoalan muncul. Mulai dari hoax yang masif, fitnah, masalah DPT, Uji Materi UU Pemilu, hingga dugaan pelanggaran ASN dan lain-lain.

Walau demikian, Direktur Eksekutif 7 (Seven) Strategic Studies, Girindra Sandino mengatakan optimistis bahwa kubu 01 akan memenangkan pertarungan.

“Sejak awal Jokowi jarang sekali mengeluarkan kata-kata kasar, dan pesimisme. Namun Jokowi selalu mengeluarkan kata-kata optimisme, santun, merangkul, tidak neko-neko,” ujarnya di Jakarta, Selasa (9/4).

Jokowi, katanya, mirip dengan yang dikatakan Lao Tzu, seorang filsuf dan penyair terkenal dari Tiongkok kuno yang mengatakan bahwa

A leader is best when people barely know he exists, not so good when people obey and acclaim him, worse when they despise him….But of good leader who talks little when his work done, his aim fulfilled they will say, “We did it ourselves”.

“Sedikit bicara dan banyak bekerja itulah yang tergambar dari Jokowi selama tahapan pemilu dan kampanye,” ujar Girindra.

Karena itu, Girindra menganjurkan kepada para relawan Jokowi untuk terus menggenjot militansinya, termasuk mengajak masyarakat pemilih dengan santun dan persuasif untuk datang ke TPS-TPS di awal atau pada pagi hari.

Bayangkan saja, katanya, saat ini ada lima jenis surat suara. Jadi diperlukan waktu lima menit untuk mencoblos surat suara, sehingga kemungkinan satu TPS hanya bisa menampung 100 pemilih. “Oleh karena itu disarankan untuk datang lebih awal, strategi jemput bola pemilih adalah jitu untuk diterapkan, jika tidak ingin telat maka akan didahului pihak lain,” ujarnya.

Alumnus FISIP Universitas Indonesia ini juga mengharapkan para caleg koalisi Jokowi – Ma’ruf Amin agar  tidak bertarung dengan cara-cara di luar ketentuan aturan main UU Pemilu dan aturan teknis lainnya. Sehingga rakyat melihat dengan jernih bahwa parpol-parpol pendukung Jokowi memiliki kredibilitas dan integritas yang dapat diandalkan jika terbentuk pemerintahan ke depan.

Pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin juga berasal dari berbagai segmentasi. Dari kalangan tua dan muda, tradisional, pemilih rasional, kaum milenial, pemilih kritis dan lain-lain. Sehingga dalam hitungan hari ini agar tidak saling salah paham atau bergesekan.

“Tentunya mereka ingin Jokowi menang dengan cara-cara bersih, jurdil, demokratis dan berkualitas dalam sejarah pemilu Indonesia,” ujarnya.

Karena itu, dalam menyambut kemenangan, para pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin tidak mengedepankan arogansi, mem-bully pihak lain, dan euforia berlebihan. “Agar rakyat dapat melihat sifat dan akhlak pendukung Jokowi adalah orang-orang yang memiliki akhlak baik, sehingga mendapat legitimasi kuat dari rakyat,” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait