Mimpi Gubernur Maluku Murad Ismail

Oleh : very - Jum'at, 26/04/2019 14:01 WIB

Gubernur Maluku Murod Ismail berjabat tangan usai pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana. (Foto: Setgab.go.id).

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan bahwa dirinya akan fokus pada penyelesaian masalah kemiskinan. Pasalnya, Maluku merupakan provinsi termiskin nomor tiga dari 34 provinsi di Indosesia.

Selanjutnya, ia akan fokus pada masalah pengangguran. Dan yang ketiga, menurut Murad, adalah meningkatkan pelayanan publik karena diniai kurang begitu bagus, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan. 

“Dan yang keempat itu, tidak adanya investor yang masuk ke Maluku secara terbuka. Banyak sekali investor yang ada di Maluku tetapi semua di tangan yang tertutup. Ini yang harus saya buka,” ujarnya di Jakarta, usai pelantikannya, Rabu (24/4).

Begitu dirinya bersama Wakil Gubernur Barnabas Orno dilantik, semua investor, masalah pertambangan atau apapun, harus dibuat terbuka dan transparan meski sekarang dimoratorium dulu. 

“Semua investor yang ada di Maluku kita moratorium dulu. Kita lihat lagi, kira-kira dia berguna enggak buat masyarakat sana. Selanjuntya dipertimbangkan kemanfaatnya untuk kabupaten dan provinsi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Murod menegaskan bahwa tugas kepala daerah ada dua, yaitu mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan masyarakatnya. “Tambah satu lagi, dia bisa menjaga dan mempertahankan sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Itu tujuan mulia kita,” ujarnya.

Murod juga mengaku memiliki mimpi agar Maluku bisa sejajar dengan provinsi lain. Mengenai fasilitas yang perlu dibangun di Maluku, Murod menyampaikan bahwa karena punya 1.340 pulau dan luas wilayah Maluku itu 712.498 kilometer persegi maka fokusnya adalah membuat dermaga sebagai tol laut agar harga kompetitif.

“Minimal 11 kabupaten/kota itu punya dermaga besar. Biar harganya bisa kompetitif. Harga jangan sampai lain, dengan adanya tol laut dan membuat dermaga-dermaga besar di seluruh kabupaten/kota,” pungkasnya.

Irjen Pol (Purn.) Drs. Murad Ismail lahir di Waihaong, Nusaniwe, Ambon, Maluku pada  11 September 1961. Ia merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang memiliki jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Murad, lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang Brimob. Jenderal bintang dua ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri dan Kapolda Maluku. (Very)

Artikel Terkait