Meneropong Kehidupan Istana Lintas Masa Lewat Aksara

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 24/08/2019 20:40 WIB

Mantan Presiden RI ke-5, Ibu Megawati Soekarnoputri saat melihat potret dirinya dalam acara Festival Indonesia Maju, di GBK Jum`at (23/8/2019: Foto: Rikard Djegadut/Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Begitu mendengar kata Istana, maka bayangan yang akan muncul dalam benak adalah tempat yang sakral dan misterius.

Dalam acara yang bertajuk "Festival Indonesia Maju" yang diselengggarakan oleh Kementerian Sekretariat Negara bekerjasama dengan Gelora Bung Karno dan Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran, pada Jum`at (23/8/2019) menghadirkan Presiden RI ke-5, Ibu Megawati Soekarno Putri.

Pantaun Indonews.id di lokasi, hadir pula dalam acara itu di antaranya Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung serta Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Gelora Bung Karno, Winarto dan serta para undangan dan masyarakat umum.

Ada beberapa agenda kegiatan yang diselenggarakan dalam festival tersebut antara lain: Pameran Aksara Lintas Masa Istana, Pesta Rakyat dan Panggung Rakyat.

Agenda yang paling menarik dari Festival ini selain atas kehadiran sosok Presiden RI ke-5, juga adanya Pameran Aksara Lintas Masa Istana. Di mana, aksara memegang peranan penting merekonstruksi dan memotret segala kejadian dan peristiwa penting maupun yang remeh temeh tentang susana kehidupan istana.

Sebab istilah Istana, setiap kali kata itu mengiang di telinga pendengarnya, bayangan yang muncul dalam benak orang itu adalah sebuah tempat yang penuh dengan segala yang sakral dan misterius.

Hal tersebut juga disematkan kepada Istana Kepresidenan di Indonesia. Sebagai kediaman resmi dan tempat Presiden melakukan aktivitas kenegaraan. Istana Kepresidenan penuh dengan warta menarik untuk dikupas dan ditelisik.

Ketika sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa Istana Kepresidenan merupakan tempat yang kaku dan terlalu banyak formalitas, namun dalam kenyataan tidak seperti yang dibayangkan.

Istana adalah milik setiap orang. Istana Kepresidenan memiliki roh yang spektrumnya memancar ke segala penjuru arah. Di balik tembok dan pagar Istana Kepresidenan yang begitu kokoh, bersemayam cerita yang membelalakkan mata.

Istana Kepresidenan merupakan tempat utama interaksi politis humanis, bukan saja dapur politik tempat menggodok semua aspek kehidupan bernegara tetapi juga menjadi saksi atas sisi kehidupan pribadi para presiden.

Disinilah, para presiden yang merupakan SDM Unggul selalu menggelorakan semangat untuk tetap optimis dan bersatu demi Indonesia Maju.

Dalam pameran “Aksara Lintas Masa Istana”,  seluk beluk Istana beserta kiprah 7 Presiden Indonesia dikupas tuntas melalui kekuatan setiap aksara dalam mengungkap fakta dan kenangan.

Hal yang ditelisik antara lain sisi formal maupun humanis para presiden lintas masa mulai dari kata-kata bijak, istana tempo dulu, capaian, hubungan luar negeri, hubungan dengan rakyat, hobi/kesukaan, dan arsip lainnya.

Semua yang disajikan dalam pameran aksara lintas masa istana ini merupakan hal yang menarik untuk dipelajari bagi multi generasi demi terciptanya harmoni negeri.

Tentunya, pelajaran paling penting adalah bagaiman kita menaruh minat pada literasi. Sebab literasi dan aksara adalah dua hal yang tak terpisahkan. Untuk kemampuan dan kekuatan sebuah aksara mengungkap tabir kehidupan dan segala yang terjadi di Istana, merupakan satu hal yang perlu dan patut disanjung.*(Rikardo)

Artikel Terkait