Nasional

Agum Gumelar Duga Ada Upaya Memecah TNI/Polri

Oleh : luska - Rabu, 02/10/2019 18:30 WIB

Agum saat hadiri Diskusi Terbatas dan Launching Buku.(Indonews.id/Lka)

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar meminta TNI-Polri solid dalam penangan demonstrasi. Hal tersebut dikatakan Agum lantaran dirinya mengendus adanya upaya memecah TNI-Polri dalam beberapa demonstrasi belakangan.
 
" Begitu tentara turun dielu-elukan. Kata kuncinya cuma satu, soliditas TNI dan Polri adalah jaminan kokohnya NKRI," kata Agum saat hadiri Diskusi Terbatas dan Launching Buku `Indonesia Emas yang Maju dan Berdaya Saing, Adil, Sejahtera` karya Wantimpres, di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Menurut Agum, ada provokasi perpecahan dalam demonstrasi satu minggu terakhir. Dia mengaku mendengar ada pihak yang mengelu-elukan TNI saat polisi mengamankan demonstran.

"Ada yang bilang polisi musuh kita, TNI kawan kita, itu sangat jelas, artinya, TNI dan Polri jangan mau dipecah belah. Demo lalu, `polisi musuh kita, TNI kawan kita`. Itu sangat jelas (adu domba)," lanjutnya.
 
Agum mengatakan jika TNI-Polri tidak solid, keutuhan negara bisa terancam. Sebab, kedua institusi itu sejatinya bahu-membahu menjaga keamanan negara.
 
"Selama mereka (TNI/Polri) solid, sulit menghancurkan bangsa," tegas Agum.

Soliditas kedua belah pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI. Ia juga mengingatkan, TNI dan Polri harus bisa bekerja sama satu sama lain.

Agum meminta TNI untuk membantu polisi mengamankan situasi saat darurat. Tepatnya, kata Agum, TNI berada di pengamanan lapis kedua.(Lka)

Artikel Terkait