Daerah

Sebut Indonesia Darurat Utang, Menkeu Kritik Mahasiswa UMM

Oleh : Ronald - Kamis, 10/10/2019 22:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan orasi ilmiah di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Kamis, (10/10/2019). (foto : istimewa)

Malang, INDONEWS.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkritisi pertanyaan yang dilontarkan oleh satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat memberikan orasi ilmiah di kampus tersebut.

Ani, sapaan akrab Menkeu mengkritisi pertanyaan mahasiswa tersebut yang menanyakan terkait urgensi pemerintah dalam berutang. Tak hanya itu, mahasiswa yang diketahui bernama M Naufal tersebut juga menyebutkan bahwa Indonesia saat ini tengah darurat utang luar negeri. 

Menanggapi pertanyaan tersebut, Menkeu pun menjelaskan bahwa hampir semua negara di dunia ini berutang, termasuk negara maju sekalipun seperti AS, Jepang, dan China. Menurut dia, utang adalah hal yang biasa sepanjang dipakai untuk kepentingan produktif.

Selain itu, kata Menkeu, risiko suatu utang bisa diukur, misalnya lewat rasio utang terhadap PDB. Dia pun mempertanyakan argumentasi mahasiswa tersebut yang menyebut Indonesia tengah darurat Indonesia.

"Bagaimana tolak ukurnya darurat? Jangan hanya menggunakan kata darurat, tapi tidak tahu tolak ukurnya," kata Menkeu di Malang, Jawa Timur, Kamis (10/10/2019).

Menurut Ani, mahasiswa selaku kelompok intelektual seharusnya bisa membaca dan memahami data dengan baik, termasuk mendiskusikannya.

"Sangat disayangkan kalau mahasiswa tidak bisa melihat dan membaca data, kalau kalian begitu namanya bukan mahasiswa" kata Menkeu.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan bahwa banyak data saat ini lebih mudah diakses dan smua orang bisa melihat dan belajar. Bahkan, Kementerian Keuangan mempublikasikan data APBN di website. 

"Setelah bisa membaca data, baru bisa menganalisis kritikal, kalau perlu diskusi dengan teman jurusan ekonomi di kampus lain, baru kita bisa berdebat mengenai data," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait