Eksistensi School of Life bagi Masyarakat Pra-Sejahtera

Oleh : hendro - Minggu, 20/10/2019 17:01 WIB

Salah satu kegiatan komunitas Yayasan Indonesia Hijau

Jakarta, INDONEWS.ID - Sejak tahun 2012 menjadi awal mula pergerakan komunitas mahasiswa peduli pendidikan, utamanya bagi warga masyarakat pra sejahtera di area lapak pemulung Jakarta Selatan.

Memang tidak mudah dalam memulai dan bertahan. Kami, rekan-rekan mahasiswa kala itu, harus mengubah 180 derajat paradigma warga lapak pemulung akan pentingnya pendidikan yang layak dan berkesinambungan. 

Orientasi mereka hanya sebatas pada materi yang akan diperoleh guna mencukupi hajat hidup sehari-hari. Tidak terbersit harapan pada anak cucu mereka untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik. Berlatar belakang demikian, kami tidak patah arang untuk menularkan ilmu yang kami punya dan energi positif terkait urgensi pendidikan di masa mendatang.

Dua tahun berjalan, komunitas Yayasan Indonesia Hijau telah bergerak di bidang pendidikan, sosial, lingkungan, dan kesehatan dengan jumlah adik binaan sebanyak 158 anak, rentang usia 4 sampai 16 tahun. Kelas pembelajaran berada di tiga lokasi, antara lain Kebagusan, Ragunan, dan Jatipadang - Jakarta Selatan.

Kegiatan yang rutin berjalan diantaranya pembelajaran akademis dan non akademis setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu; beasiswa pendidikan bulanan; program sekolah kejar paket bagi yang putus sekolah atau belum berkesempatan sekolah. Beasiswa pendidikan diberikan guna menunjang operasional sekolah dan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bulanan. Untuk program kejar paket diperuntukkan untuk warga pemulung semua usia, bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Depok.

Untuk meningkatkan soft skill warga pemulung, pun diadakan program pemberdayaan masyarakat di bidang kewirausahaan. Komunitas Yayasan Indonesia Hijau memberikan pelatihan seperti pembuatan produk handmade berbahan dasar flanel, kanvas, dan koran bekas.

Produk yang dibuat antara lain pensil hias, gantungan kunci, buku catatan hias, pouch, tote bag, dan vas bunga. Komunitas Yayasan Indonesia Hijau berharap output dari program ini bisa berdampak bagi warga pemulung untuk lebih produktif, mandiri, dan kreatif dalam menambah pemasukan secara finansial.

Tentunya kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan tersebut tidak terlepas dari dukungan tenaga, waktu, doa, dan dana. Dipersilahkan bagi teman-teman yang ingin berkunjung melihat kegiatan yayasan Indonesia Hijau ataupun ingin memberikan bantuan donasi.

 

Artikel Terkait