Daerah

Hujan Abu Vulkanik, BPBD Jateng Bagikan Masker

Oleh : Ronald - Senin, 18/11/2019 14:59 WIB

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogkarta, diperkirakan masih ada letusan susulan Gunung Merapi. Sebab, kawah Gunung Merapi masih menyimpan material vulkanik. (Foto : Ist)

Semarang, INDONEWS.ID - Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah membagikan ratusan masker kepada warga terdampak letusan Gunung Merapi, khususnya yang bermukim di sekitaran Boyolali, Klaten, dan Magelang.
 
"BPBD sudah kirim masker untuk ditempatkan ke kelurahan-kelurahan agar masyarakat bisa bernapas bebas," kata Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, (18/11/2019).

Namun, Sudaryanto mengaku bahwa masker yang dibagikannya ini termasuk sedikit.
 
"Di Klaten kita bagikan 300 masker. Di Boyolali, 500 masker. Enggak banyak, karena tidak ada yang mengungsi. Kalau ada mengungsi baru kita siapkan logistik," jelas Sudaryanto.
 
Sudaryanto mengatakan Gunung Merapi meletus pada pukul 10.46 WIB, Minggu, 17 November 2019. Letusan itu melontarkan material sejauh seribu meter dari puncak Merapi.

Meskipun sempat mengalami hujan abu, namun kata Sudaryanto, warga masih banyak yang melakukan aktifitas hariannya.
  
"Masih aman terkendali. Ada hujan abu tipis-tipis tapi sekarang sudah bersih. Dan tidak ada yang menggangu aktivitas warga," imbuhnya.
 
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogkarta, diperkirakan masih ada letusan susulan Gunung Merapi. Sebab, kawah Gunung Merapi masih menyimpan material vulkanik.
 
"Masih ada letusan yang sama karena material di kubah masih ada. Yang penting adalah bagaimana tiga kilometer dari puncak gunung harus aman, masyarakat jangan beraktivitas supaya tidak ada korban," tandasnya. (rnl)
 

Artikel Terkait