Nasional

Jenazah Warga Sipil Iringi Pengunduran Diri Wentius, Wakil Bupati Nduga

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 25/12/2019 13:04 WIB

Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge (Foto: CNNIndonesia.com

Papua, INDONEWS.ID - Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya di hadapan masyarakat Nduga, Selasa (24/12). Wentius mengundurkan diri sembari mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil.

Menurutnya permintaan mundur itu menurut dia sudah diketahui Bupati Nduga Yairus Gwijangge, Pangdam Cenderawasih, hingga Kapolri.

Wentius mengatakan jabatannya dilepas oleh jenazah-jenazah warga Nduga, termasuk jenazah ajudan dan sopirnya yang turut tewas ditembak.

"Karena jabatan itu pertama dilepas dengan jenazah, ini supir saya yang ditembak, ajudan saya," kata Wentius kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (24/12).

Wentius mengatakan, sehari jelang Natal semestinya jadi hari Tuhan Yesus, namun ia masih mengurusi jenazah warganya.

"Yang saya atur hari ini, mayat. Hari ini saya atur mayat, peti, untuk kubur orang. Ini di dunia, melanggar hak asasi manusia," ujar Wentius.

Wentius mengungkap rentetan kekecewaan terhadap pemerintah pusat dalam merespons konflik di Kabupaten Nduga. Ia kecewa melihat masih banyak warganya yang mengungsi. Ditambah lagi, korban tewas yang terus berjatuhan sejak konflik Nduga pada Desember 2018.

"Kita sudah ketemu Menteri, kita sudah ketemu Kapolri, kita sudah ketemu presiden, kita sudah bicara dengan DPR, tapi suara kita tidak bisa didengar oleh pemerintah pusat maupun dari TNI dan Polri," kata Wentius.

"Saya kecewa dan, cara-cara ini kurang bagus."

Artikel Terkait