Nasional

Satgas Garuda Fokus Pembersihan Lahan Akibat Kebakaran Lahan Australia

Oleh : Mancik - Sabtu, 15/02/2020 13:39 WIB

Tim Satuan Tugas (Satgas) Garuda bersama Tim dari Australia di Air Force Based Camp Richmond Sydney.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tim Satuan Tugas (Satgas) Garuda melakukan pekerjaan pembersihan lahan bekas terbakar di hari ke-15 pada Jumat (14/2). Satgas yang dipusatkan di Air Force Based Camp Richmond Sydney bekerja sama dengan tim militer Australia. Jakarta, Sabtu,(15/02/2020)

Pembersihan lahan bertujuan untuk memindahkan pohon-pohon maupun ranting terbakar. Pembersihan ini sangat penting untuk menghindari bahaya lanjutan apabila pengendara atau penduduk setempat melintasi sepanjang jalan yang pepohonannya sudah terbakar.

Aktivitas di wilayah bekas kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan tim militer gabungan TNI dan Australia (Grup Sakti dan Grup Ubique), yang berjalan baik sesuai dengan perencanaan.

Sementara itu, perencanaan lokasi kegiatan didasarkan pada kesepakatan dengan pemerintah daerah setempat. Grup Sakti yang dipimpim oleh Sertu Ferris melaksanakan kegiatan membuka akses jalan di sekitar Wolgan Road, Clarence, serta kegiatan membuka akses jalan di sekitar Chiefly Street.

Sedangkan Grup Ubique yang dipimpin Ltt Debby (gabungan TNI-ADF), mereka menyelesaikan pembersihan akses jalan dengan menggunakan peralatan gergaji mesin dan alberzi di State Mine Gully Road. Semua lokasi ini berada di negara bagian New South Wales.

Dalam beberapa hari ke depan, Australia akan menarik pasukan cadangan yang terdiri dari sipil secara bertahap sehingga akan mengakibatkan kekurangan personel lapangan. Diharapkan tim TNI dapat menutup kesenjangan tersebut.

Di sela bertugas di lapangan, Tim Satgas Garuda berkesempatan sholat jumat di mesjid Quakers Hill Masjid dan dijamu makan siang oleh pemimpim mesjid setempat pada Jumat kemarin (14/2).

Pihak mesjid itu sangat mengapresiasi kontribusi tim dan sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan dalam penanganan kebakaran lahan atau bushfires.

Total personel yang bertugas sebagai bantuan Pemerintah Indonesia berjumlah 38 personel TNI dan 3 personel BNPB.*

 

Artikel Terkait