Nasional

SD Bakti Mulya Pondok Indah Diskriminatif, Larang Murid Baru Pulang dari LN Ikut Ujian

Oleh : indonews - Selasa, 03/03/2020 00:50 WIB

SD Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jaksel dinilai diskriminatif dengan melarang muridnya yang baru kembali dari luar negeri ikut ujian. Sementara Gubernur Anies Baswedan sendiri belum melakukan pelarangan. (foto : dok)

Jakarta, Indonews.id - Pihak pengurus SD Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jaksel dinilai diskriminatif dan bertindak overacting, dengan melarang siswa tidak boleh mengikuti ujian karena baru pulang dari luar negeri.

Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri baru melakukan himbauan terhadap warganya dan belum meliburkan sekolah, terhadap murid yang baru saja kembali dari luar negeri.

"Dalam hal ini pihak sekolah dianggap terlalu berlebihan dan bersifat tidak mendidik terhadap murid yang baru pulang ke Jakarta dari luar negeri," ujar salah satu orang tua yang mendapat surat dari sekolah melarang anaknya mengikuti ujian.

"Mestinya sekolah tidak membuat keputusan sepihak seperti ini. Karena bagi masyarakat (murid) yang baru pulang dari luar negeri, ada tahapan skrining dilakukan pihak Bandara dan Imigrasi Indonesia," timpal orang tua murid lainnya.

Sementara virus Corona dapat tertular bukan hanya melalui anak, tetapi juga melalui orang tua atau saudara yang baru pulang dari luar negeri.

Kenyataannya, ada beberapa murid yang sekolah di SD Bakti Mulya 400 yang sudah 10 hari bahkan pulang ke Jakarta, tapi tiba-tiba mendapat surat dari sekolah melarang ikut ujian.

Lucunya, sebegitu banyak sekolah di Jakarta ini, hanya SD Bakti Mulya yang bertindak overacting dan diskriminatif terhadap siswanya. (bs)

Artikel Terkait