Bisnis

Imbas Virus Corona, Gubernur BI: Dana Asing Keluar Indonesia Rp40,16 Triliun

Oleh : Ronald - Kamis, 12/03/2020 17:01 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Wabah virus corona belakangan ini menjadi perhatian dunia, bahkan Indonesia. Bahkan Bank Indonesia (BI) terus memantau dampak penyebaran virus korona terhadap perekonomian Indonesia. 

Sebagai informasi, hingga Selasa (10/3) pagi WIB, jumlah korban jiwa virus korona (Covid-19) di seluruh dunia telah mencapai total lebih dari 4.292 jiwa.

Salah satu dampak yang terpapar penyebaran Covid-19 ialah adanya dana asing yang keluar atau capital outflow sebesar Rp40,16 triliun secara net year to date hingga 4 Maret 2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahw meski adanya capital outflow pihaknya berkomitmen untuk terus berada di pasar.

"Dampak temporari corona virus itu secara year to date itu terjadi net outflow total Rp40,16 triliun," ungkap Perry di Jakarta, Rabu (11/3/2020) kemarin.

Perry kemudian merinci, angka tersebut terdiri dari obligasi pemerintah yang mencapai Rp31,76 triliun secara ytd serta saham yang outflow Rp4,87 triliun. Sementara itu, sisanya keluar melalui Surat Berharga Negara (SBN).

Diungkapkan Perry, hal ini terjadi hanya dalam waktu sementara. Ia menyebut, capital outflow terjadi sesudah pengumuman korona virus pada akhir Januari. 

Meski begitu dirinya tetap optimis investor global akan kembali masuk ke Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi RI yang masih terjaga di atas 5% pada tahun 2020. 

“Seperti saya sampaikan global investor jual dulu dan masih di simpen uang di Indonesia sambil menunggu kejelasan dan nanti pasti beli lagi baik di SBN maupun di saham ini BI komitmen kami akan stsbilkan pasar," tandas Perry. (rnl)

 

Artikel Terkait