Daerah

3 ABK Positif Corona, Penumpang KM Lambelu Nekat Lompat ke Laut karena Panik

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 08/04/2020 11:01 WIB

Kapal KM Lambelu ditolak bersandar (Foto: ist)

Maumere, INDONEWS.ID - Kapal KM Lambelu milik PT Pelni akhirnya bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Flores NTT (7/4/2020). Berdasarkan jadwal, harusnya kapal tersebut berlabuh pada Senin (06/04/2020), namun terpaksa dimundurkan.

Kendati demikian, penumpang belum diizinkan turun sebab diduga 3 anak buah kapal (ABK) terjangkit COVID-19. Rencananya, Tim Satgas Covid-19 Sikka harus terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal dan penumpang.

Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/4/2020).

"Kapal dapat sandar, tetapi penumpang belum boleh turun sebelum tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan penumpang dan memastikan para penumpang tidak terpapar COVID-19 sesuai protokol kesehatan yang diterbitkan Pemerintah," Handoko.

Namun sebelum bersandar, kapal yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT itu sempat dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere lantaran diduga membawa virus corona.

KM Lambelu dilarang bersandar karena diduga 3 anak buah kapal (ABK) tersebut terjangkit Covid-19. Akibat larangan itu, sejumlah penumpang nekat lompat dari kapal ke laut dan berusaha berenang ke daratan.

Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berteriak dan menangis meminta pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Merespons aksi para penumpang yang lompat ke laut, tim Sar Maumere langsung melakukan pertolongan. Beberapa penumpang yang lompat ke laut pun berhasil diselamatkan oleh tim Sar Maumere.

Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berteriak dan menangis meminta pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, 5 penumpang KM Lambelu yang loncat menggunakan life jacket.

Putu mengatakan, kelima penumpang nekat lo pat ke laut saat Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Forkompida menyampaikan kapal tidak boleh sandar.

Pemerintah Kabupaten Sikka NTT, sebelumnya melarang seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Lambelu untuk turun dan bersandar di Pelabuhan Loirens Say Maumere, selasa (7/4/2020). *(Rikardo).

Artikel Terkait