Daerah

Kronologis Penemuan Mayat Mahasiswi Cantik Berlumuran Darah, Diduga Dibunuh di Angkot

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 16/04/2020 12:01 WIB

Mahasiswi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Juliana Liem (26) dibunuh dengan sadis di sebuah angkuan umum di Medan Sumatera Utara. (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap kasus pembunuhan Juliana Liem atau Juliana Tumanggor, seorang mahasiswi UNPRI Medan yang dibunuh secara tragis.

Mahasiswi yang kini sedang menyelesaikan studi di jurusan Akuntansi, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan ini ditemukan terbujur kaku, di kawasan Lau Kala, Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, Medan Minggu (12/4/2020) pagi.

Gadis 26 tahun itu ditemukan warga dengan penuh goresan dan berlumur darah di anak tangga pada jalan menuju aliran sungai. Letaknya tak jauh dari Pekuburan Katholik Desa Durin Tonggal.

Kronologis Kejadian

Kasus pembunuhan itu bermula saat Juliana Liem pulang dari kantornya di Medan. Selain kuliah, Juliana Liem juga sudah bekerja.

Kemudian di situ terlihat Juliana Liem awalnya naik angkot Rahayu 103 jurusan Pancur Batu-Universitas Negeri Medan sekitar pukul 19.30 WIB.

Juliana Liem terlihat naik dari Jalan HM Yamin, Medan. Di sanalah Juliana Liem dirampok dan dibunuh, Senin (12/4/2020).

Menurut kesaksian warga di lokasi, mahasiswi semester akhir itu sempat berteriak memanggil nama Tuhan Yesus sebelum dibunuh dengan sadis dalam angkot.

Juliana Liem dibunuh di dalam angkutan kota 103 Trayek Unimed-Pancur Batu.

Pembunuhan itu terjadi, Senin (12/4/2020) kemarin. Teriakan Juliana Liem terungkap saat polisi memeriksa sejumlah saksi.

Tim menemukan saksi yang berada di sepanjang Simpang Selayang. Sepasang suami istri yang sempat mendengar suara teriakan perempuan dari dalam angkot.

“Yesus tolong,” begitu kata polisi menirukan kesaksian saksi.

Juliana Liem dirampok sebelum di bunuh. Juliana Liem juga dianiaya di dalam mobil.

Mayatnya dibuang ke kawasan Dusun I, Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

Keluarga Mencari

Sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, Juliana memang sempat dicari sang adik Kiki Febrina yang mengaku telah kehilangan kontak dari sang kakak sejak beberapa hari.

“Tadi malam, adiknya sempat menelepon, tapi tak dijawab sama kakaknya,” sebut salah seorang teman Juliana di organisasi Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA), seperti dikutip dari Metro24jam.com di lokasi.

Beberapa kali dihubungi tak juga mendapat balasan, Kiki akhirnya berinisiatif mengunjungi kos Acai, panggilan karib Kiki.

“Sampai di sana, diteleponnya lagi, tapi sudah tak aktif HP kakaknya,” sambungnya.

Acai pun curiga. Ia langsung menghubungi salah seorang keluarga di Jakarta.

“Jadi, sesudah dihubungi adiknya keluarga mereka di Jakarta, dilacaklah keberadaan HP kakaknya ini. Ternyata, posisi GPS terakhir dari HP kakaknya itu menunjukkan di seputar kawasan Durin Tonggal,” bebernya.

Mengetahui kabar dari keluarga di Jakarta, Acai bersama sejumlah teman kakaknya bergegas menuju Mapolsek Pancurbatu untuk melaporkan kehilangan sang kakak.

“Pas sampai di Polsek Pancurbatu, rupanya ada kabar temuan mayat. Jadi, langsung diajak polisi lah adiknya ini ke sini untuk melihat. Ternyata benar, yang ditemukan itu si Juliana,” bebernya.

Berdasarkan laporan kepolisian, Juliana diduga meninggal dibunuh dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Jenazah Juliana selanjutnya dibawa dengan mobil ambulans ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi.

Diduga Sedang Hamil

Desas-desus yang berkembang, Juliana dicurigai sedang mengandung seorang anak.

“Kayaknya hamil itu. Agak membesar perutnya,” celetuk seorang pria di lokasi berambut pendek, saat polisi melakukan olah TKP.

Meski begitu, Kapolsek Pancurbatu AKP Dedi Dharma saat dikonfirmasi, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 22.40 WIB, mengaku belum mengetahui soal dugaan hamil tersebut.

“Kita otopsi aja tadi, belum dapat hasilnya. Kami masih menyelidiki sama Kasat [Reskrim Polrestabes Medan]. Sabar lah dulu ya, nanti kita infokan,” katanya.*(Rikardo). 

Artikel Terkait