Daerah

Pemkot Depok Pantau Lima Pasar Terkait Peredaran Daging Babi

Oleh : Ronald - Rabu, 13/05/2020 20:31 WIB

Pedagang daging (Foto : istimewa)

Depok, INDONEWS.ID - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) melakukan pemantauan di lima pasar di Kota Depok terkait maraknya kasus peredaran daging babi yang dioplos menggunakan boraks hingga menyerupai daging sapi. Lima pasar yang dipantau adalah Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Kemirimuka, Pasar Tugu.

Kepala Disdagin Kota Depok Zamrowi Hasan mengatakan pihaknya menginstruksikan kepada lima unit pelaksana teknis (UPT) pasar yang dikelola Pemkot Depok untuk dilakukan pemantauan. 

"Sejauh ini di lima pasar di Depok masih aman dan tak ditemukan adanya daging sapi yang dioplos dengan daging babi," ujar Zamrowi di Depok, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020).

Lebih lanjut, Zamrowi mengungkapkan bahwa daging yang dijual di Pasar Cisalak dipasok langsung dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

"Rata-rata dari RPH kita sendiri, pasar yang lain seperti Pasar Sukatani, Pasar Agung dan lainnya banyak yang mengambil di Pasar Cisalak," tutur Zamrowi.

Meski demikian, di pasar juga terdapat los penjual daging babi. Menurutnya, lokasinya dipisahkan dari penjual daging sapi.

Penjualan daging sapi dan daging babi dikatakan Zamrowi tidak boleh dijadikan satu dengan penjualan daging sapi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dirinya juga memastikan bahwa kebutuhan daging sapi hingga Idulfitri nanti mencukupi.

"Saat ini belum ada rencana operasi pasar. Baik daging dan juga sembako karena saat ini sedang berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kami menghindari adanya kerumunan warga," ujarnya.

 Hingga saat ini, harga daging sapi masih terpantau normal dan belum mengalami kenaikan. Harga daging sapi dibanderol Rp120 ribu per kiogram.

"Permintaan masih landai dan harga masih Rp 120.000 per kilogram," pungkas Zamrowi. (rnl)

Artikel Terkait