Nasional

RR: Era Pura-pura Merakyat Sudah Tamat, Kini Masuk Era Leadership Baru

Oleh : very - Selasa, 07/07/2020 14:59 WIB

Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kecenderungan pemilih Indonesia berbeda-beda setiap zaman. Ada kalanya para pemilih (rakyat) membutuhkan figur yang tegas, gagah dan berwibawa. Sosok ini misalnya bisa terlihat dalam diri Presiden Soekarno pada masa awal kemerdekaan.

Lalu, rakyat pemilih suka pada pemimpin yang tenang, suka senyum namun memiliki kewibawaan. Kemudian berganti lagi, rakyat suka pada pemimpin yang cerdas, 

Selanjutnya para pemilih suka terhadap tokoh yang merakyat. Hal itu misalnya terlihat dalam diri Presiden Joko Widodo. 

Bahkan sempat viral saat Presiden Jokowi turun langsung ke dalam gorong-gorong mengecek saluran air di ibukota Jakarta. “Ada masa, suka yang gagah dan berwibawa. Kemudian ada masa, suka yang merakyat, masuk gorong-gorong, dan cium kaki,” ujar tokoh yang pernah dipilih Presiden Jokowi ini menjadi Menko Kemaritiman seperti dikutip RMOL.ID, di Jakarta, Senin (6/7).

Namun Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengingatkan rakyat atau para pemilih agar tidak terkecoh dengan gaya seorang pemimpin. Sebab gaya yang dimilikinya belum tentu berbanding lurus dengan kebijakannya. Misalnya, seseorang yang bergaya masuk ke gorong-gorong, belum tentu kebijakannya pro rakyat.

“Gayanya doang merakyat. Tapi kebijakan tidak pro-rakyat. Masalah bukan selesai, malah dibikin ribet dan KKN semakin subur,” ujar Rizal Ramli.

Bang RR – sapaan Rizal Ramli - mengatakan bahwa gaya yang demikian sudah tidak disenangi rakyat lagi. Rakyat kini butuh gaya kepemimpinan nasional yang baru. “Era ‘pura-pura merakyat’ sudah berakhir. Era baru akan datang,” ujarnya.

Terkait dengan gaya kepemimpinan tersebut, Rizal Ramli mengatakan bahwa hal tersebut ada masanya. Ada masa ketika rakyat suka pada seorang yang gagah dan berwibawa. Namun ada masa rakyat (pemilih suka pada orang yang lugas dan sederhana.

“Ada masa, suka yg gagah & berwibawa,” tuit Rizal Ramali melalui akun Twitternya, @RamliRizal, Senin (6/7). (Very)

Artikel Terkait