Gaya Hidup

Chef Marinka Sebut Memasak Bukan Hanya Pekerjaaan Perempuan

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 25/08/2020 18:01 WIB

Chef Marinka bersama host program acara talkshow santai, Brownis, Kecap ABC Cooking Demo Ruben Onsu dan Ivan Gunawan pada Selasa, (25/8/2020)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sampai sekarang banyak orang menganggap memasak adalah pekerjaan perempuan. Bahkan anggapan ini menjadi salah satu kriteria pasangan ideal bagi sebagian laki-laki yang ingin menikah.

Ketika seorang perempuan diketahui tidak bisa memasak, sering kali ia mendapat cibiran. Setidaknya, pemahaman sosial budaya semacam itu harus segera dihilangkan, karena sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan dan perubahan budaya saat ini.
 
Apalagi di era modern saat ini, begitu banyak perempuan  yang ikut bertanggungjawab secara finansial dalam keluarga, membuat para pria tak salah jika harus melakukan urusan rumah tangga seperti memasak.

Kesetaraan gender juga memang menjadi topik yang perlu pemahaman lebih lanjut di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pembicaraan mengenai topik ini sering akan mengarah ke perdebatan.

Seperti cerita Chef Marinka, yang menarik perhatian masyarakat setelah membuat beberapa pernyataan mengejutkan soal kesetaraan gender, ketika ia hadir dalam talkshow santai, Brownis, Kecap ABC Cooking Demo, di salah satu stasiun televisi swasta nasional, 25 Agustus 2020.

“Kalau perempuan bisa memasak dan kerja, laki-laki juga harus bisa juga semuanya,” Celetuk Chef Marinka, merespon kru laki-laki yang saat itu menyinggung adanya pemahaman konvensional tentang peran domestik, adanya stereotip bagaimana memasak itu terbatas untuk perempuan saja.

Kemudian kru laki-laki dalam talkshow itu juga mengomentari bahwa perempuan harus pintar memasak karena itu bagian dari takdir mereka.

 “Jadi menambahkan perkataanmu kalau masakan yang enak adalah kunci untuk pernikahan yang bahagia – menurutku, makanannya bisa lebih enak kalo suami juga ikutan istri bantu di dapur,” kalimat penutup Chef Marinka itu, rupanya  sukses membuat seluruh presenter dan kru talkshow santai, Brownis, yang ada di studio bergeming.

Dalam kehidupan nyata, implementasi kesetaraan gender, khususnya antara suami dan istri, masih dalam tahap yang sangat awal. Pertunjukan tersebut mengingatkan kita bahwa semangat kesetaraan gender harus dimulai dalam keluarga di rumah, dan harus diajarkan kepada generasi muda sedini mungkin.*

Artikel Terkait