Bisnis

PT LPP Nusantara Hadirkan LSP MSDM untuk Peningkatan Kualitas SDM Indonesia

Oleh : Mancik - Rabu, 09/09/2020 12:48 WIB

Acara Launching LSP MSDM HC LPP yang dilaksanakan Selasa, 8/09/2020.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT LPP Agro Nusantara sebagai bagian dari keluarga besar Holding Perkebunan Nusantara mendapatkan lisensi menjadi salah satu LSP MSDM sebagai bentuk upaya kontributif dan dukungan kepada pemerintah dalam menghasilkan SDM Indonesia yang berkualitas. 

Dalam konteks profesi di bidang Manajemen SDM, Pemerintah telah mengeluarkan SE Menaker RI nomor: M/5/HK.04.00/VII/2019 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi terhadap Jabatan Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.

Surat edaran ini merupakan bentuk konkrit dari keinginan Pemerintah untuk mewujudkan SDM perusahaan yang kompeten, kompetitif, beretika, patuh pada peraturan yang berlaku serta memiliki hubungan industrial yang harmonis.

Berawal dari situ, PT LPP Agro Nusantara terdorong untuk mendirikan LSP MSDM yang merupakan kelanjutan dai LSP MSDM Global, yang diharapkan dapat menjadi bagian dari proses standarisasi kompetensi praktisi SDM melalui proses sertifikasi.

Acara Launching LSP MSDM HC LPP berlangsung pada tanggal 8 September 2020 dengan menghadirkan Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN, Alex Denni sebagai keynote speaker.

Dalam keynotenya, disebutkan bahwa LSP MSDM hendaknya tidak hanya sekedar sebagai penyelenggara sertifikasi namun juga menjadi salah satu akselerator pemenuhan Threshold Competence para professional SDM di Indonesia, menjadi Innovation Driver.

Bukan sekedar memberikan “SIM” pada praktek-praktek manajemen yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan jaman serta menjadi salah satu technical barrier instrument bagi tenaga kerja asing di bidang human capital management.

Sementara itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani juga menyampaikan apresiasi kepada PT LPP Agro Nusantara yang telah memperoleh otorisasi untuk melakukan sertifikasi profesi human capital.

Menurutnya, memaknai kebutuhan sertifikasi bukan semata-mata mendaftarkan kepada ketentuan yang termaktub dalam surat edaran menteri namun lebih dari itu, memiliki makna bahwa bisnis modern itu akan dihadapkan situasi persaingan yang tidak terbatas.

"Kita sekarang bersaing bukan hanya dalam hitungan detik saja, kita harus berkompetisi dengan kompetitor lainnya di dalam dan di luar negeri. Untuk itu seluruh instrumen organisasi dalam organisasi maupun perorangan itu harus benar-benar dipegang oleh orang - orang yang memang memiliki kapabilitas, memiliki kompetensi, memiliki ukuran-ukuran sebagai seorang yang diberikan amanah sesuai tupoksi masing-masing," ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kelembagaan atau dengan adanya kewajiban untuk sertifikasi bagi profesi SDM di PTPN tentu ini akan membawa satu era baru di mana saat ini sedangmelakukan transformasi yang dimulai dari manusianya.

Acara yang disaksikan oleh para praktisi SDM dari BUMN, Instansi Pemerintah dan perusahaan swasta ini, juga menghadirkan dua sesi Executive Talkshow mengangkat tema besar Sertifikasi Profesi SDM dalam Pilar Arsitektur Human Capital.

Topik pertama mengulasPeran LSP dalam Industri yang Berubah Cepat, dengan pembicara Direktur SDM HoldingPerkebunan Nusantara, Wing Antariksa dan Direktur PT LPP Agro Nusantara, Triaji Prio Pratomo.

Sedangkan talkshow ke-2, membahas topik The Role of HC (Now and Next),dengan pembicara Direktur HC BRI sekaligus Ketua Forum Human Capital Indonesia, Herdy Harman, dan Chief Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk, Aloysius Budi Santoso.

Acara launching tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi dan memotivasi praktisi SDM untuk dapat terus berinovasi dalam melakukan praktek manajemen SDM yang terintegrasi, sesuai kebutuhan, dan mengikuti perkembangan jaman.*

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait