Daerah

Seorang Karyawan Tewas, Ini Fakta di Balik Aksi Bakar Diri dalam Toko Roti Trubus di Yogya

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 12/09/2020 19:30 WIB

Situasi di depan Toko Roti Trubus (Foto: Ist)

Seorang Karyawan Tewas, Ini Fakta di Aksi Bakar Diri dalam Toko Roti Trubus di Yogya

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Polisi mengungkap fakta mengejutkan di balik kebakaran Toko Roti Trubus Jogja yang menewaskan seorang karyawan bernama IY. Aksi IY saat masuk ke dalam toko itu membawa bahan bakar terekam kamera CCTV.

"Memang karena aksi itu terekam CCTV (di dalam Toko)," ujar Kanit V Satreskrim Polresta Yogyakarta, Iptu Maulana Yusuf, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (12/9/2020).

"Jadi diduga dia itu (IY) membakar diri di dalam toko. Karena aksinya itu api merembet ke bagian dalam toko dan menimbulkan kebakaran," lanjutnya.

Akibatnya api semakin membesar dan melalap ruangan di dalam Toko Roti Trubus Jogja. Hal tersebut membuat karyawan yang lain menelepon petugas pemadam kebakaran.

Sebelumnya, Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sartono mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 05.30 WIB pagi tadi. Di mana saat itu pemilik toko yakni Setiawan Rudi (38) dan beberapa karyawannya melaporkan ke petugas pemadam jika toko dilalap si jago merah.

"Dari petugas Polsek Jetis (Kota Yogyakarta) yang datang awal sekitar (pukul) 05.30 WIB dan tak lama kemudian 3 unit (mobil) pemadam kebakaran datang. Selanjutnya tidak sampai 30 menit api sudah padam," katanya saat dihubungi wartawan siang tadi.

Kendati berhasil dipadamkan, salah seorang karyawan toko roti yakni IY ditemukan tewas. Jenazah IY dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY.

"Saat ini korban meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY, korban adalah karyawan (Toko Roti Trubus Jogja)," ucapnya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.*

Artikel Terkait