Bisnis

PTPN III Dukung Peningkatan Daya Saing Sektor Perdagangan Melalui Pemberdayaan UMKM

Oleh : Mancik - Selasa, 20/10/2020 21:15 WIB

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (MoU) tentang `Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang diwakili oleh Ketua Umum Roy N. Mandey dan disaksikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Hotel Novotel, Semarang.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung program Kementerian Perdagangan dam Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya peningkatan daya saing dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil,dan menengah (UMKM).

Dukungan PTPN III diwujutkan melalui Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) tentang `Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan”.

Di sektor perdagangan PTPN Group bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menandatangani MoU terkait distribusi dan pemasaran produk ritel PTPN Group dengan memanfaatkan potensi produk, kemampuan teknologi, serta fasilitas yang mampu membawa produk tersebut ke pasar domestik dan global.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) ditandatangani oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang diwakili oleh Ketua Umum Roy N. Mandey dan disaksikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Hotel Novotel, Semarang, Kamis (15/10//2020).


Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M. Abdul Ghani menyampaikan, penandatanganan MoU tersebut diharapkan mampu membawa produkproduk ritel PTPN Group merambah lebih luas ke pasar domestik dan Internasional dengan melibatkan pengusaha ritel berskala UMKM.

Hal tersebut sebagai komitmen PTPN Group untuk menjadi perusahaan BUMN dalam bidang perkebunan yang bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM yang siap meningkatkan daya saing melalui produk dan layanan
dalam negeri.

"Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) hadir sebagai bentuk kerja sama distribusi dan pemasaran produk ritel PTPN Group. Harapan kami dengan terjalinnya kerja sama ini mampu membawa produk-produk ritel PTPN Group merambah ke pasar nasional hingga go Internasional," kata Ghani dalam paparannya.

Pada kesempatan tersebut, Ghani menjelaskan, pihaknya siap mendukung program Kementerian Perdagangan di berbagai daerah untuk mendorong pengusaha UMKM berkembang dengan memanfaatkan sinergi PTPN Group agar bisa meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli, dan pada akhirnya meningkatkan omset penjualannya.


Optimalisasi Bisnis Anak Perusahaan PTPN III

Sementara itu pada rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Direktur Utama Holding PTPN didampingi Direktur Umum Seger Budiarjo menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) PTPN IX adalah anak perusahaan (Anper) Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dengan mitra bisnisnya PT Dyandra Promosindo tentang pengembangan bisnis Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran dan dengan PT Pasdesa tentang Pengeloaan Tambak Udang Vannamey

Acara penandatanganan MoU dilakukan Direktur PTPN IX Tio Handoko dengan Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh dan dengan Direktur PT Pasdesa Chandra Dewi Kartika.

Ghani mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh PTPN IX dalam rangka optimalisasi aset dan memaksimalkan revenue PTPN IX sebagai anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Ia juga menambahkan, Holding PTPN III membuka opsi lebih luas kepada mitra untuk dapat bekerjasama terkait optimalisasi asset, tidak hanya sebatas di Jawa Tengah namun juga di seluruh anak perusahaan PTPN Group sebagai bentuk inovasi dalam upaya memberikan keuntungan secara korporasi.*

 

 

 

Artikel Terkait