Pojok Istana

Sampaikan Ucapan Selamat, Ini Isi Pesan Jokowi ke Joe Biden-Harris

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 08/11/2020 14:31 WIB

Presiden Jokowi sampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Amerika Serika Joe Biden (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris di pilpres Amerika Serikat (AS) 2020. Melalui akun Instagramnya, pria yang akrab disapa Jokowi ini memamerkan foto saat bersama Biden.

"Selamat terhangat saya untuk Joe Biden dan Kamala Harris atas pemilihan bersejarah Anda. Hasil yang sangat besar adalah refleksi dari harapan yang ditempatkan pada demokrasi," tulisnya.

Jokowi mengungkapkan dirinya menantikan kerjasama bilateral yang kuat antara Indonesia-AS.

"Saya menantikan untuk bekerjasama dengan Anda dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS dan mendorong kerjasama kita di bidang ekonomi, demokrasi dan multilateralisme untuk kepentingan kedua bangsa dan seterusnya," imbuhnya.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Haris keluar sebagai pemenang dalam pilpres AS 2020 yang digelar Rabu (3/11) waktu setempat.


Biden dan Haris berhasil menggungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence di Pennslyvania.

Berdasarkan hasil CNN Projection, Joe Biden akan menjadi presiden terpilih ke-46 Amerika Serikat, setelah kemenangan di negara bagian tempat ia dilahirkan menempatkannya atas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.

Dengan 20 suara elektoral Pennsylavnia, Biden sekarang memiliki total 273 suara elektoral dengan Donald Trump meraih 213 suara.

Atas kemenangan itu, Biden mengirim pesan kepada mereka yang memilih Donald Trump dengan menyerukan persatuan dan rekonsiliasi. Mantan wakil presiden AS era Barrack Obama itu mengatakan sudah waktunya kedua belah pihak untuk saling mendengarkan lagi.

Atas kemenangan itu, Biden mengirim pesan kepada mereka yang memilih Donald Trump dengan menyerukan persatuan dan rekonsiliasi. Mantan wakil presiden AS era Barrack Obama itu mengatakan sudah waktunya kedua belah pihak untuk saling mendengarkan lagi.

"Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukan musuh kita. Mereka orang Amerika," kata Biden.

"Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berupaya untuk tidak memecah belah, tetapi mempersatukan, yang tidak melihat negara bagian merah dan negara bagian biru, tetapi hanya melihat Amerika Serikat," tambahnya.

Ia kemudian mengutip Alkitab yang mengatakan segala sesuatu ada masanya, ada waktu untuk membangun, ada waktu untuk menuai, dan waktu untuk menabur dan waktu untuk menyembuhkan.

"Ini adalah waktu untuk menyembuhkan Amerika," tegas Biden.*

Artikel Terkait