Nasional

Petuah Sang Guru! Pesan Moral Dosen Senior IPDN Asri Hadi di Hari Guru 2020

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 25/11/2020 13:15 WIB

Dr. Muhadam Labolo, Drs. Abu Hasan Asyari, Drs. Asri Hadi, MA (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dua peristiwa besar kembali menghiasi halaman sosial media netizen Indonesia hari ini, Rabu 25 November 2020. Pertama adalah terkait peristiwa penangkapan Menteri KKP Eddy Prabowo oleh KPK.

Kedua adalah berkaitan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati pada tanggal 25 November 2020 setiap tahunnya. Penetapan HGN sendiri berkaitan dengan riwayat berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dosen Senior Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Jakarta, Drs. Asri Hadi, MA turut menyampaikan ucapan selamat Hari Guru Nasional 2020 kepada segenap tenaga pendidik di seluruh Nusantara.

Tokoh yang telah mengabdi sebagai dosen di beberapa kampus dan Institut sejak 1986 ini mengaku para mantan muridnya banyak menduduki jabatan strategis yakni eselon 1, 2, 3, 4 baik di Kementrian Luar Negeri maupun kementerian Dalam Negeri serta di Pemerintahan Daerah di seluruh provinsi di Indonesia.

Penerima penghargaan Satyalacana Dwidya Sistha atas pengabdiannga menjadi dosen di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (SESKO AL) ini
berharap agar para mantan muridnya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan telah menduduki jabatan strategis dapat menghindari perilaku koruptif dan fokus menjalankan amanah demi kebaikan Indonesia.

Pesan itu, tegas alumni Monash University ini, ia sampaikan karena merasa prihatin melihat fenomena maraknya para birokrat yang tersandung kasus dan berhadapan dengan hukum lantaran penyalahgunaan wewenang.

"Saya berpesan kepada seluruh siswa saya agar terus bekerja mengabdi kepada bangsa dan negara dan menghindari penyalahgunaan wewenang yang dapat menyebabkan berurusan dengan penegak hukum dan terciduk KPK," ungkap Pemimpin Redaksi Indonews.id ini.

Sebagai dosen dan guru, Ketua Umum Forum Intelektual Studi Untuk Indonesia (FIS UI) yang seluruh anggotanya adalah alumni FISIP UI, mengatakan dirinya memliki tanggung jawab moral untuk senantiasa mengingatkan para mantan muridnya agar selalu menjalankan amanah sebaik-baiknya.

"Saya ingin mereka berhati hati menjalankan amanah, jangan sampai terciduk KPK," ungkap Asri Hadi yang pernah aktif membantu anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof Ryaas Rasyid sebagai anggota tim Kajian Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah Perbatasan sesuai surat perintah nomor 18/set.WANTIMPRES/05/2014.

Sosok Asri Hadi

Asri Hadi memiliki nama lengkap Drs. Asri Hadi, MA. Ia dilahirkan di Desa Lintau, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, pada 25 Mei 1958. Ia menikah dengan Marie Laurentia Loedin pada 24 Oktober 1999 di Aula Masjid Darul Adzaar, Lebak Bulus.

Asri Hadi merampungkan SMAnya pada 4 Desember 1976. Selanjutnya pada 1977, ia terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia juga sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung, sekaligus Pajajaran Bandung.

Uniknya, pada 1978 Asri Hadi menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia dan Lulus dari FISIP UI tanggal 19 Juli 1984 dengan gelar Drs. Sosiologi.

Mulai 24 September 1984, melanjutkan kursus bahasa Inggris di Giles College, 69, Marine Parade dan di Swan School English di 111 Banbury Rood, Oxford, England. Asri Hadi tinggal di Inggris sampai tahun 1985.

Pada 1992, Ia mendapatkan beasiswa dari pemerintah Australia untuk melanjutkan pendidikan S2 di Monash University, Clayton Victoria, Australia dan mendapat gelar Master Of Arts pada 5 Oktober 1994.

Perjalanan Pengabdian Asri Hadi

Penerima Penghargaan Satyalacana Dwidya Sistha ini memulai karir sebagai Dosen IIP-IPDN Kementerian Dalam Negeri sejak tahun 1986 hingga sekarang.

Selain itu, Asri Hadi juga tercatat sebagai Dosen Tamu di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut atau yang disingkat SESKO AL berdasarkan surat permohonan mengajar dari Sekolah Staf dan Komando TNI nomer B/1304/X/1994/SESKOAL untuk mata pelajaran Sistem Keamanan Swakarsa dengan LKMD.

Waktu luangnya digunakan untuk aktif di Media Berita Online INDONESIA NEWS atau INDONEWS.ID sebagai Pemipin Redaksi. Pada saat yang sama, ia juga aktif sebagai relawan dalam penanggulangan bahaya narkotika di Forum Organisasi Masyarakat Anti Narkoba (FOKAN) mitra kerja Badan Narkotika Nasional (BNN).

Hingga saat ini, Asri Hadi menjadi anggota dewan pengurus Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) dan anggota dewan pengurus organisasi BERSAMA (Wadah berhimpun tingkat nasional LSM yang aktif di bidang penanggulangan Narkotika).

Sejak tahun 2015, Asri Hadi menjadi Ketua Umum Forum Intelektual Studi Untuk Indonesia (FIS UI) yang seluruh anggotanya adalah alumni FISIP UI.

Pada tahun 1986, Asri Hadi ditugaskan untuk ikut sebagai anggota delegasi RI hadir di acara Konferensi Internasional Non-Goverment Organization (IFNGO) di Sidney berdasarkan surat perintah dari Bakolak inpres VI tahun 1971.

Konferensi Internasional NGO adalah forum pertemuan dari berbagai negara yang membahas tentang strategi apa yang harus dilakukan untuk penanggulangan penyalahgunaan Narkoba.

Berdasarkan surat perintah yang sama yakni Bakolak Inpres VI tahun 1971, Asri Hadi juga ditugaskan untuk menjadi anggota delegasi RI dalam acara IFNGO di Hongkong tahun 1987, di Singapura tahun 1990, di Brunei tahun 1995, dan di Malaysia tahun 1996.

Selain itu, Asri Hadi juga tercatat sebagai lulusan Facilitators Program "Bridge Project" yang diselenggarakan oleh Australian Electoral Commision pada bulan April tahun 2003.

Asri Hadi sejak lulus "Bridge Project" ditugaskan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU untuk melatih petugas KPU Daerah hingga tingkat paling bawah yaitu KPPS di seluruh wilayah di Indonesia.

Pada tahun 2014, Asri Hadi aktif membantu anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof. Ryaas Rasyid sebagai anggota tim Kajian Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah Perbatasan sesuai surat perintah nomor 18/set.WANTIMPRES/05/2014

Pada tahun 2006, Asri Hadi menjabat sebagai Manager Advertising Majalah Health News. Media againts drug yang direkomendasi oleh Badan Dunia UNDOC sebuah Kantor PBB urusan obat-obatan dan kejahatan atau yang dalam Bahasa Inggris disebut United Nations Office on Drugs and Crime.

Sosok yang kerap mendampingi Sri Mulyani ketika masih menjadi pengamat ekonomi ini juga tercatat sebagai Anggota redaksi Jurnal Ilmu Pemerintahan dan anggota redaksi Widyapraja IPDN

Pada tahun 1996-1998, Asri Hadi pernah menjabat sebagai Manager Personalia di PT Rekso Abadi Grup MRA.

Di tahun 1987 diangkat dengan golongan III/B menjadi dosen tetap Sosiologi Politik dengan SK 46 nomor 1988.

Di 1989, mengikuti pendidikan internasional training metodologi Course di National Institut of Public Administration (Intan) selama tiga bulan di Kuala Lumpur.

Saat ini, Asri Hadi sibuk menjadi bendahara dari Asosiasi Media Digital Indonesia dan Forum Pimpinan media Digital Indonesia. Selain itu, Asri Hadi juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah Indonesia News.

Penghargaan

Pada tanggal 5 maret 2009, Kepala Staf Angkatan Laut memutuskan: Menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalacana Dwidya Sistha kepada Drs Asri Hadi MA sebagai Dosen Luar Pasis Dikreg Seskoal berdasarkan nomor Kep/248/III/2009. *(Rikard Djegadut).

 

 

 

Artikel Terkait