Bisnis

Komisi VI DPR RI Dukung Penuh Pembentukkan Holding PNM, BRI dan Pegadaian

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 15/02/2021 09:15 WIB

Gedung DPR RI (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - DPR menyambut baik rencana pemerintah melalui Kementerian BUMN membentuk holding ultra mikro yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung berpendapat bahwa pembentukan holding ultra mikro merupakan gagasan inovatif.

"Menurut saya itu gagasan yang menarik, karena akan memperkuat institusi dan permodalan untuk pembiayaan ultra mikro," kata Manurung seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (14/2/21).

Dia meminta Kementerian BUMN dapat mempersiapkan dengan baik dari sisi institusinya. Pasalnya BRI, PNM, dan Pegadaian selama ini sudah beroperasi dengan karakteristiknya masing-masing.

"Menyatukan ini tidak semudah membalik telapak tangan. Bereskan dulu konsolidasi secara internal agar nanti benar-benar bisa solid," imbuhnya.

Selain Martin Manurung, anggota Komisi VI lain yang turut bersuara adalah dari Fraksi PKS Amin Ak. Ia menyampaikan upaya menumbuhkembangkan UMKM perlu dilakukan secara terus menerus, mengingat kontribusinya terhadap perekonomian negara begitu besar.

Terlebih, UMKM memberikan sumbangsih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 60 persen dan menyerap tenaga kerja sekitar 97 persen. Salah satu upaya pengembangan UMKM yang dilakukan pemerintah adalah dengan membentuk holding.

Amin berharap rencana pembentukan holding BUMN sektor UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing masing-masing perusahaan BUMN anggota holding.

Karenanya, Ia meminta pemerintah pun harus menyiapkannya secara cepat dan matang dengan menyusun peta jalan holding BUMN secara jelas.

Ia berharap pembentukkan holding ultra mikro ini segera dipercepat agar dapat memperbaiki ekosistem usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Harapannya pelaksanaan holding BUMN sektor UMKM lebih terarah, sehingga upaya pengembangan UMKM dapat terlaksana dengan baik,” tutur Amin melalui siaran pers, Senin (8/2/2021).

Amin menyampaikan pembentukan skema holding BUMN sektor UMKM ini sangat penting. Dia meminta pula pemerintah dapat memastikan keberadaan holding tidak mengurangi performa perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.

“Pembentukan holding BUMN sektor UMKM diharapkan memaksimalkan proses pengembangan UMKM, karena ketiga perusahaan BUMN anggotanya bisa saling mengisi dan menguatkan sesuai masing-masing lini bisnis utamanya,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ada tiga BUMN yang disebut akan terlibat dalam pembentukan holding ultra mikro, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).

Pembentukan holding dengan melibatkan tiga BUMN ini diyakini membuat efisiensi dan memperbaiki ekosistem pembiayaan dalam hal pemberdayaan ultra mikro (UMi) dan UMKM.*(Rikard Djegadut).

 

Artikel Terkait