Nasional

Mengenal Saleh Husin, Penjual Kue yang Jadi Menteri Perindustrian dan Ketua MWA UI

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 23/02/2021 13:01 WIB

Mantan Menteri Perindustrian dan Ketua MWA UI 2019-2024

Sosok, INDONEWS.ID - Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin kini terpilih menjadi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia periode 2019-2024. Dia terpilih mewakili kalangan masyarakat.

Atas kepercayaan tersebut, Saleh mengaku bangga, terharu, sekaligus tertantang saat terpilih menjadi Ketua MWA UI. Dia terpilih seusai Rapat Paripurna Majelis Wali Amanat di Kampus UI Salemba, Rabu 24 April 2019 silam.

"Bergabungnya wakil dari lapisan masyarakat, lintas disiplin, sekaligus beragam pemangku kepentingan ke dalam Majelis Wali Amanat diharapkan mampu mengawal langkah Universitas Indonesia menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik Asean, termasuk mendorong lembaga ini semakin peka dan responsif terhadap beragam isu, tidak saja di lingkup kampus, tapi juga di masyarakat luas," ujar Saleh Husin.

Dilansir dari situs UI, Saleh terpilih melalui mekanisme voting, mengalahkan kandidat lainnya, yakni Erick Tohir dan Jonathan Tahir. Dari total 16 anggota yang hadir, Saleh unggul dengan perolehan 9 suara.

Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia adalah badan tertinggi di Universitas Indonesia yang mewakili kepentingan pemerintah, kepentingan masyarakat dan kepentingan universitas itu sendiri.

MWA dipimpin oleh satu orang ketua dan satu orang sekretaris MWA. Keanggotaan MWA terdiri dari beberapa elemen, yaitu: Menteri, Senat Akademik Universitas, Rektor, Masyarakat, Karyawan dan Mahasiswa yang kesemuanya diangkat/diberhentikan oleh Menteri untuk masa jabatan 5 tahun.

Untuk mahasiswa, masa jabatan hanya terbatas setahun, digantikan oleh wakil dari mahasiswa angkatan di bawahnya mengingat tugas utama mereka yang harus menyelesaikan kegiatan perkuliahan.

Siapa Saleh Husen

Kisah sukses sosok kelahiran Rote, Nusa Tenggara Timur, 16 September 1963 dari pasangan H. Husin L dan Hj. Ma Aket ini tidak langsung jadi. Ia telah merasakan pahitnya perjuangan untuk sampai pada titik sekarang ini.

Saleh merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang nelayan dan ibunya merupakan penjual kue. Keluarganya serba pas-pasan.

Masa kecil Saleh dihabiskan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk menopang biaya hidup keluarga, Saleh tidak segan untuk menjual kue dan ikan. Hampir empat tahun dia lakukan pekerjaan ini.

Namun siapa sangka, ternyata si penjual kue dan ikan ini kelak akan menjadi menteri perindustrian RI. Tangga sukses ditapakinya langkah demi langkah. Saleh Husin bersusah payah dahulu, setelah sukses di dunia bisnis, ia terjun ke politik yang mengantarkannya menjadi menteri.

Saleh menamatkan pendidikan tingkat dasarnya dari SD Negeri-1 Baa, Rote-NTT pada 1975 dan selesai pendidikan lanjutan tingkat pertama dari SMP Negeri-1 Baa, Rote-NTT pada 1979.

Sementara pendidikan tingkat atas diselesaikannya di SMA Palapa, Kupang-NTT pada 1982. Setelah lulus SMA, pada usia 19 tahun, Saleh merantau ke Pulau Jawa.

Pada tahun 1982, tekad untuk masuk AKABRI gagal. Dia coba lagi dua tahun berikutnya gagal lagi karena alasan yang sama yakni fungsi mata kanannya terganggu. Saleh sadar jalur militer bukan jalannya. Ia mencoba bisnis untuk menopang hidupnya di Pulau Jawa.

Pada usia 23, dengan modal Rp500 ribu dari ibunya, Saleh memulai bisnis pembuatan banner sekolah. Bisnisnya secara perlahan sukses. Usianya masih muda, sekitar 26 tahun, dari sana berbagai jabatan dia raih dalam perusahaan yang berbeda.

Di tengah-tengah kesibukannya mengurus perusahaan, Saleh masih punya cita-cita akan pendidikan yang belum tuntas. Tidak ada kata terlambat untuk kuliah. Ia mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Jakarta.

Saleh Husen bersama jurnalis Indonews.id ketika mengikuti "Goes Pereli Tiga Zaman" di Waroeng Solo Jakarta Selatan hasil kolaborasi Mobilinanews.com Indonews.id  dan Waroeng Solo digelar di penghujung tahun 2020 lalu. (Foto kiri-kanan: Very Herdiman, Rikard Djegadut, Saleh Husen dan Marsi Edon) 

Pada 1996, tepat di usia 33 tahun, akhirnya Saleh berhak menyandang sarjana ekonomi. Pendidikan formalnya terus berlanjut pada kampus yang sama untuk meraih gelar master. Ia lalu lulus S-2 Magister Administrasi Publik, UNKRIS, Jakarta pada 2007.

Setelah berkicimpung 14 tahun di dunia bisnis, Saleh memulai merambah karier politik. Ia masuk partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2001. Pada 2008, Saleh berpindah ke Partai Hanura, partai besutan Wiranto.

Dia bertaruh menjadi calon legislatif (Caleg). Dia sukses dan terpilih pada Pemilu untuk periode 2009-2014.

Sukses karir politiknya terus berlanjut, Hanura yang berkoalisi dengan PDIP mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014, mendapatkan jatah menteri untuk Hanura.

Presiden terpilih Joko Widodo meminta Sosok yang gemar bersepeda ini untuk mengurus persoalan perindustrian 2014-2019. Sayang, pada 2016, Saleh menjadi menteri industri tak sampai tuntas karena ia diganti oleh Airlangga Hartarto dari Partai Golkar.

Berbagai jabatan puncak dipegang Saleh antara lain menjadi Direktur PT. Shelbi Pratama,Jakarta, 1989 – 1990; Direktur, PT. Mandrapurna Aditama,Jakarta, 1991 – 1996; Direktur, PT. Varia Prima Bina Jasa, Jakarta, 1998 – Sekarang

Ia juga menduduki jabatan komisaris di PT. Ades Alfindo Putra Setia, Tbk, Jakarta 1993 – 2005; Komisaris; PT. Kayu Sengon, Tangerang, Banten, 1993 – 1996; Komisaris, PT. Sengon Mas Fajar Satryo, Banyumas, Jawa Tengah, 1993 – 1996; Komisaris, PT. Industri Kayu Parmin, Padang, Sumatera Barat ,1993 – 2000; Komisaris, PT. Padang Surya Emas Timber, Padang, Sumatera Barat, 1993 – 2000; Komisaris, PT. Gama Mitra Utama, Surabaya, Jawa Timur, 1997 – 2006.

Ketua MWA UI Saleh Husen bersama Pemred Indonews.id Asri Hadi ketika mengikuti "Goes Pereli Tiga Zaman" di Waroeng Solo Jakarta Selatan

Sementara jabatan Direktur Utama didapuknya dari PT. Ometraco Bina Jasa, Surabaya, Jawa Timur, 1996 – 2000; Direktur Utama PT. Sapta Kencana Buana, Jakarta, 1998 hingga Sekarang.

Anggota DPR RI Fraksi Partai HANURA, 2009 – 2014 dan menjadi Menteri Perindustrian RI, 2014 – 2016.

Saat ini, di samping menduduki jabatan Direktur Grup Sinarmas, Saleh juga dipercayakan menjadi Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ke-4 untuk periode 2019-2024.

Pada perhelatan pemilu 2019 lalu, Saleh Husin terpilih menjadi Ketua Tim Ahli Wakil Presiden. Saleh Husin memberikan masukan ke Wapres Ma`ruf Amin terkait dengan masalah ekonomi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Saleh Husin dalam pesan singkat ke CNBC Indonesia, "Iya , diminta untuk jadi Ketua Tim Ahli Wapres," ujar Saleh kala itu.

Saleh mengatakan ia dipercaya oleh Ma`ruf untuk memberi masukan terkait dengan masalah ekonomi, khususnya dengan sektor perindustrian.

Profil Singkat:

Nama lengkap :Saleh Husin, SE, M.Si
Profesi :Politikus dan pengusaha
Lahir :Rote, 16 September 1963
Agama : Islam
Tempat Lahir : Rote
Tanggal Lahir :16 September 1963
Ayah : H Husin L (alm)
Istri : Andresca, SE.
Ibu : Hj. Ma Aket
Anak : Sadenzca Haniyah Putri, Andzal Rizky Putra, Deezal Annabel Putri

Pendiddikan:

SD Negeri-1 Baa, Rote-NTT, 1975
SMP Negeri-1 Baa, Rote-NTT, 1979
SMA Palapa, Kupang-NTT, 1982
S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Jakarta,1996
S2, Magister Administrasi Publik, UNKRIS, Jakarta, 2007

Karir:

Direktur, PT. Shelbi Pratama,Jakarta, 1989 – 1990
Direktur, PT. Mandrapurna Aditama,Jakarta, 1991 – 1996
Komisaris, PT. Ades Alfindo Putra Setia, Tbk, Jakarta 1993 – 2005
Komisaris, PT. Kayu Sengon, Tangerang, Banten, 1993 – 1996
Komisaris, PT. Sengon Mas Fajar Satryo, Banyumas, Jawa Tengah, 1993 – 1996
Komisaris, PT. Industri Kayu Parmin, Padang, Sumatera Barat ,1993 – 2000
Komisaris, PT. Padang Surya Emas Timber, Padang, Sumatera Barat, 1993 – 2000
Direktur Utama, PT. Ometraco Bina Jasa, Surabaya, Jawa Timur, 1996 – 2000
Komisaris, PT. Gama Mitra Utama, Surabaya, Jawa Timur, 1997 – 2006
Direktur, PT. Varia Prima Bina Jasa, Jakarta, 1998 – Sekarang
Direktur Utama, PT. Sapta Kencana Buana, Jakarta, 1998 – Sekarang
Anggota DPR RI Fraksi Partai HANURA, 2009 – 2014
Menteri Perindustrian RI, 2014 – 2019
Direktur Grup Sinarmas - sekarang
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia 2019-2024.*(Rikard Djegadut).

 

Artikel Terkait