Nasional

Buntut Video Masyarakat PNG Dukung KKB, Dubes RI : Papua Nugini Hormati Kedaulatan NKRI

Oleh : luska - Sabtu, 15/05/2021 06:09 WIB

Papua Nugini, INDONEWS.ID - Sebagai negara tetangga yang berbatasan darat dengan provinsi paling timur Indonesia, yaitu Papua, terdapat interaksi yang cukup tinggi antara Indonesia dengan Papua Nugini atau lebih dikenal dengan sebutan PNG. Interaksi sosial maupun ekonomi secara tradisional kedua negara di sekitar jalur perbatasan yang membentang sejauh kurang lebih 820 km dari sisi utara di Jayapura hingga Merauke di ujung selatan telah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Hubungan baik bilateral kedua negara terus meningkat seiring dengan komitmen dari Pemerintah RI dan Pemerintah PNG untuk untuk menjunjung tinggi Perjanjian Saling Menghormati, Persahabatan dan Kerja Sama yang ditandatangani pada tahun 1986. 

Adanya video viral yang menunjukkan sekelompok masyarakat PNG yang mengaku dari Provinsi East Sepik dan mengenakan seragam militer serta menyatakan dukungan untuk kelompok kriminal bersenjata di Papua tidak berdampak terhadap hubungan baik antara RI – PNG. Komunikasi antar pemerintah, dunia usaha dan yang lebih penting lagi antara masyarakat kedua negara terus berlangsung secara kondusif dan tidak terganggu akibat adanya pembuatan video tersebut. 

Terkait beredarnya video tersebut, Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, Drs. Andriana Supandy, MA beserta jajaran KBRI Port Moresby telah melakukan pendekatan dan konfirmasi kepada Pemerintah PNG. Pemerintah PNG menghormati kedaulatan NKRI atas wilayah teritorialnya dan menganggap bahwa isu di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah isu dalam negeri Pemerintah Indonesia. Pemerintah PNG menekankan pentingnya semangat kerja sama dan tidak mentolerir tindakan seperti itu kepada kedaulatan wilayah dan integritas Indonesia. Sebagai langkah atas munculnya video yang mendiskreditkan Indonesia, Pemerintah PNG telah menugaskan pejabat dan aparat yang berwenang untuk melakukan investigasi di wilayah Provinsi East Sepik. Terdapat kekhawatiran dari Pemerintah PNG terhadap potensi ancaman keamanan karena kelompok yang membuat video tersebut menggunakan pakaian militer dan menunjukkan senjata api dalam unggahannya.  

Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional (Menludag) PNG, Soroi Eoe MP dalam pernyataannya kepada media di PNG pada tanggal 11 Mei 2021 telah menyebutkan bahwa pernyataan kelompok masyarakat dalam video yang dibuatnya merupakan tindakan kriminal. Untuk itu, Pemerintah PNG sedang melakukan investigasi. Sementara itu, Panglima Angkatan Bersenjata PNG, Mayor Jenderal Gilbert Toropo telah menjelaskan bahwa kelompok yang ada di dalam video tersebut tidak mewakili masyarakat ataupun angkatan bersenjata PNG. Lebih jauh lagi pihaknya menyatakan bahwa tindakan kelompok tersebut merupakan makar karena mengklaim telah membentuk pasukan bersenjata di luar dari Angkatan Bersenjata PNG sebagai institusi yang sah, karena itu Pemerintah PNG akan melakukan penegakkan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan video kelompok tersebut.  

Selanjutnya Pemerintah RI dan Pemerintah PNG akan bekerja sama dalam mengusut kasus video tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Duta Besar RI mengimbau agar para WNI baik yang bekerja ataupun tinggal di wilayah PNG tidak perlu khawatir atas adanya video tersebut. Namun demikian, masyarakat Indonesia diharapkan lebih memperhatikan situasi setempat dalam setiap aktivitasnya serta mendahulukan kesehatan dan keselamatan ditengah kecenderungan masih meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayah PNG yang per tanggal 14 Mei 2021 terdapat 13.707 kasus positif, 11.034 pulih, 2.537 kasus aktif dan 136 korban meninggal.(Lka)

TAGS : Papua nugini

Artikel Terkait