Nasional

Tekan Kenaikan Covid-19, Nono Sampono: Kuncinya Perilaku Masyarakat

Oleh : Mancik - Rabu, 26/05/2021 21:06 WIB

Rapat Dengar Pendapat Pimpinan dan Anggota DPD.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk waspada peningkatan kasus corona di Indonesia. Peringatan ini disampaikan setelah munculnya beberapa klaster baru setelah lebaran.

Nono menegaskan, perilaku masyarakat merupakan kunci utama menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Caranya, yakni berperilaku sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Masyarakat merupakan garda terdepan dan bagian penting dalam menekan jumlah penularan Covid-19, dan saya yakin masyarakat kita bisa menerapkan prokes dengan benar,” kata Nono Sampono dalam rapat dengar pendapat Pimpinan dan Anggota DPD RI tentang Pandangan dan Tantangan Daerah Dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19 di Tahun 2021 bekerjasama dengan Garuda KPPRI Kota Bandung, Rabu, (26/05/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, lalulintas manusia selama satu terkahir cenderung tinggi. Karena itu, masyarakat yang pernah berpergian, harus melakukan isolasi mandiri sehingga mencegah penularan Covid-19.

"Cara utama yang dapat dilakukan sekaligus sikap tanggung jawab, melalui isolasi mandiri di fasilitas kesehatan secara terpusat, khususnya bagi pelaku perjalanan yang terdeteksi positif saat testing acak di titik-titik penyekatan," ujarnya Nono.

Nono Sampono menekankan, perlunya data akurat dengan peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan kasus yang merupakan hasil sinergi antara Babinsa, Babinkamtibas, Puskesmas, tokoh masyarakat serta unsur lainnya. Semua itu dilakukan agar upaya pencegahan berjalan maksimal.

Nono menilai, pengawasan perlu diperketat berdasarkan data aktual yang mencakup total kasus, kesembuhan, dan kematian di masing-masing daerah.

Otoritas pemerintah setempat juga harus menggalakkan literasi data kesehatan bagi masyarakat.

Ia menambahkan, pandemi Covid-19 yang muncul sejak tahun lalu, juga sangat mempengaruhi keadaan ekonomi dunia.

Tak hanya dari sisi kesehatan, juga melemahkan ekonomi yang membuat negara-negara mengalami resesi ekonomi.
Indonesia masuk ke salah satu daftar negara yang pertumbuhan ekonominya negatif akibat virus corona hingga mengalami resesi ekonomi.*

Artikel Terkait