Daerah

Sosialisasi Desa Wisata Maria, Bima, Diharapkan Jadi Pengungkit Ekonomi Desa

Oleh : very - Senin, 14/06/2021 17:59 WIB

“Sosialisi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” pada Minggu, 13 Juni 2021 tentang Desa Maria Wawo, di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang dihadiri oleh Menparekraf, Sandiaga Uno. (Foto: Ist)

Bima, INDONEWS.ID -- Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mengangkat tema “Indonesia Bangkit”, program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Rangkaian Sosialisi acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan dimulai pada 22 Mei 2021 hingga 25 Juni 2021.

Dalam Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan “Sosialisi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” pada Minggu, 13 Juni 2021 tentang Desa Maria Wawo, di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Acara ini menggabungkan kekuatan sosial media dan media mainstream, yang diisi dengan kegiatan kunjungan menjelajah desa wisata yang sudah berkembang maupun berkelanjutan di daerah regional dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol Kesehatan,” ujar Humas Kemenparekraf, melalui siaran pers di Jakarta, Senin (14/6).

Desa Wisata Maria Wawo, Kabupaten Bima dipilih dalam kegiatan sosialisasi ini karena Desa Maria Wawo terkenal dengan wisata adat budayanya, seperti budaya Uma Lengge yang sangat terkenal dan menjadi warisan budaya, juga atraksi budaya lainya yang ditawarkan oleh Desa Wisata Maria, antara lain tari sambutan adat Makatua, Tari Wura Bongi Monca, Kareku Kandei (menumbuk padi dengan bunyi berirama), tari Mpa’a Ntumbu Tuta.

Desa Wisata Maria Wawo juga berkembang dalam pemanfaatan potensi desa di segi kriya, dengan dibangunnya beberapa UMKM dan produk lokal, seperti kain tenun khas Bima, kerajianan tangan dari olahan rotan/bambu juga kuliner khas bima yang sangat beragam seperti Kapore, Nasi Santan Tujuh Rupa (Oha Kantai, Oha Santa ‘Bue, Oha Santa Witi, Oha Santa Pejo, Oha Santa Lawu’i, Oha Santa Mpoa, dan Oha Santa Mina). Komoditas kopi juga menjadi khas dari Bima yang bisa dinikmati langsung di sini.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga meberikan bantuan pengadaan tempat sampah, 100 Buku Bacaan, dan juga fasilitas wifi gratis bagi Desa Wisata Maria Wawo dengan tujuan membantu mewujudkan Desa Wisata Maria Wawo sebagai destinasi Wisata berkelas dunia.

 

Sebanyak 57 Ribu Desa Tertarik Mendaftar

Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” agar dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021”.

Dari agenda 9 Desa yang dikunjungi Menparekraf dan Public Figure memiliki tujuan memberikan acuan contoh dan motivasi desa lainnya yang ada diseluruh Indonesia untuk ikut serta mendaftarkan dan berkompetisi untuk menjadikan desa mereka sebagai Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Tidak hanya itu kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program ini.

Selain itu, acara “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” ini juga diharapkan Kemenparekraf dapat mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.

Acara promosi ini dilakukan secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, bersama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah selaku Pasangan Public Figure yang terkenal dengan kekuatan digitalnya, serta Rigen Rakelna seorang Stand Up Comedy, putra daerah asli Nusa Tenggara Barat. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan di antaranya Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Walikota Bima, H. Muhammad Luthfi, Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, Kepala Dinas  Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Dahlan Muhammad, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Bima, Julkifli, Camat Wawo, Syarifuddin Bahsyar, Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim, dan Ketua Pokdarwis Pelopor Desa Wisata Maria, Mukhlis Abdul Aziz.

Acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, di antaranya:  CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet. Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

Dalam kejuaraan tersebut, para dewan juri akan menentukan 500 desa sebagai nominasi, dan akan dipilih 50 desa terbaik, yang nantinya akan dilakukan visitasi/verifikasi oleh Menparekraf dan perwakilan dari dewan juri.

Kemudian akan dilakukan Visit masing masing dari 50 Desa terpilih yang akan mempresentasikan keunggulan desa masing-maisng sesuai dengan kategori penilaian dan akan dilakulan penilaian langsung oleh Menparekraf dan Perwakilan Juri. Ini akan dilaksanakan pada 23 Agt 2021 s/d 12 Nov 2021.

Dari visit tersebut akan ditentukan 10 besar desa wisata yang akan dilakukan berdasarkan skor penilaian yang didapat setelah visitasi/verifikasi.

Kemudian dilakukan penilaian kembali oleh dewan juri untuk memilih 4 desa terbaik dan juga voting oleh masyarakat untuk memilih 1 desa terfavorit lewat media sosial.

Pengumuman 4 desa terbaik dan 1 desa terfavorit akan dilakukan di acara Malam Puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, pada 7 Des 2021.

 

Pengungkit Ekonomi Desa

Acara tersebut diharapkan menjadi pengungkit ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa - desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Juga diharapkan bisa mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata - desa wisata baru di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa.

Selanjutnya, acara tersebut juga bisa menjadikan desa wisata sebagai Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.

Terkumpulnya database/ update informasi dari desa wisata yang mendaftar dan ikut berpartisipasi dalam acara ini diharapkan terjadi sinkronisasi dengan sistem jejaring desa wisata (Jadesta) yang saat ini sedang dikembangkan.

“Meningkatkan pengembangan desa wisata baru dan memberikan suguhan menarik kepada wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik melaui desa-desa wisata di Indonesia,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait