Bisnis

Melihat Usaha Bubble Tea Ibu Shanti, Bisnis Minuman yang Menjanjikan

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 18/06/2021 11:01 WIB

Ibu Shanti dan Usahanya (Foto: Dok. PNM)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bisnis minuman manis dengan topping boba atau bubble yang terbuat dari tepung tapioka atau tepung dari singkong adalah bisnis yang belakangan ini digandrungi.

Dengan modal yang tidak terlalu besar dan berbekal inovasi dalam bidang makanan, bisnis bubble tea terbilang cukup menjanjikan, mengingat makanan adalah kebutuhan primer dan semua orang butuh makanan dan minuman.

Ibu Shanti Oka Mira, atau lebih dikenal dengan Ibu Shanti, memilih untuk berjualan minuman boba di rumahnya di Wonokromo, Surabaya karena kegemaran dan selera masyarakat dan para mahasiswa yang lebih suka mengkonsumsi minuman manis terutama bubble tea.

Selain itu, minuman boba saat ini sedang marak dan digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Namun begitu, tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh Ibu Shanti dalam berjualan minuman boba, sehingga sedikit banyak menghambat kemajuan gerainya. 

“Meskipun permintaan terus meningkat akan minuman praktis dan tanpa pengawet, namun banyak sekali tantangan yang harus saya hadapi, dan tidak mudah” ungkap Ibu Shanti. 

Menurut Ibu Shanti, menciptakan menu-menu bubble tea yang tidak monoton dan sesuai dengan selera pelanggan adalah salah satu solusi agar bisnis dapat terus berjalan.

Secara otomatis, menu yang memuaskan membuat pelanggan lebih mungkin untuk kembali. Selain itu, sulit menemukan bahan yang pas dan sesuai selera yang cocok di lidah calon pembeli.

Dalam percobaan membuat menu-menu baru, modal yang dibutuhkan tidak sedikit. Selama melakukan percobaan, modal Ibu Shanti sempat habis karena tidak menemukan konsistensi yang memuaskan dalam inovasinya membuat menu baru, baik dari boba atau minumannya. Ditambah ketika pandemi, omset Ibu Shanti pun merosot jauh.

Dengan habisnya modal Ibu Shanti, ia pun sampai kesulitan untuk makan sehari-hari.  Tidak menyerah, Ibu Shanti mencoba untuk mengambil pinjaman dari PNM Mekaar sebesar 2 juta.

Modal tambahan tersebut digunakan oleh Ibu Shanti untuk selain mencoba-coba resep baru, juga untuk membeli mesin cup sealer agar minuman boba jualannya tetap higienis.

Meskipun banyak gerai boba di daerah Wonokromo yang sudah banyak diminati kalangan anak muda, Ibu Shanti tidak menyerah untuk mendapatkan omset yang tinggi.

Menggunakan sisa uang modal yang ia dapatkan dari PNM Mekaar dan hasil dari berjualan bubble tea, Ibu Shanti mencoba untuk membuka bisnis baru yaitu bakso malang. Berkat kegigihannya ditambah pemasaran secara gratis via Instagram, omset Ibu Shanti malah naik sebesar 100%. 

“Saya merasa terbantu sekali dengan adanya modal dari PNM Mekaar, saya sampai mengajak 10 teman saya untuk bergabung. Saya optimis dengan usaha yang saya jalani, karena selain permintaan bubble tea yang terus meningkat, harga juga terjangkau. Menurut saya juga, bubble tea itu sirkulasi kehidupannya akan ada sekian tahun kemudian dan akan ada lagi.” tegas Ibu Shanti dengan semangat.

Artikel Terkait