Simak Nih! Prediksi Laga Final Euro 2020 Inggris Lawan Italia

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 11/07/2021 11:03 WIB

Piala Eropa - Euro 2020 Italia Vs Inggris - Giorgio Chiellini, Manuel Locatelli, Harry Maguire, Declan Rice (Bola.com/Adreanus Titus)

Oleh Syafri Adnan Baharudin, Mantan DUBES WTO

Bola, INDONEWS.ID - Sebelum Turnamen EURO dimulai, saya memberi prediksi dan untuk 4 besarnya adalah: Perancis-Inggris-Italia-
Jerman. Berarti secara matematis ada opsi enam final ideal.

Dengan tersingkirnya Perancis dan Jerman di babak 16 besar, maka opsi yang tertinggal adalah Inggris vs Italia di final. Dan itulah yang akan terjadi malam ini.

Duel kedua tim ini termasuk kategori klasik, dengan catatan Italia secara keseluruhan mengungguli Inggris. Jika Piala Dunia dan Piala Eropa digabung, ini adalah final ke 10 buat Italia dan ke 2 buat Inggris-bahkan yang pertama di Euro, bandingkan yang ke 4 untuk Italia.

Namun catatan statistik itu sekedar membantu kita untuk menganalisis sebelum laga di mulai. Sesungguhnya, hasil selama EURO kali ini justru menunjukkan Inggris lebih diunggulkan.

1. Bermain di kandang
2. Tidak ada pemain yang cedera
3. Kiper Pickford baru kemasukan satu gol
4. Kane salah satu kandidat top-skorer
5. Pemain cadangan sama baiknya dengan pemain inti.

Inggris diyakini tidak akan mengubah starting line-up nya dengan skema 4-2-3-1. Kiper Pickford tidak tergantikan. Kiper cadangan Dean Henderson (MU) dan Sam Johnstone (WBA) belum memiliki menit bermain.

Kuartet back tetap terdiri dari Walker-Stones- Maguire-Shaw. Maguire sangat berbahaya sundulannya saat ada bola mati. Shaw adalah pengumpan jempolan, sementara Walker berani beradu fisik. Stones adalah benteng terakhir.

Duo pemain jangkar, Philips yang berkemampuan menyerang dan Rice yang sangat piawai bertahan. Sayang cadangan untuk posisi ini hanya Henderson.

Tiga gelandang yang eksploisif terdiri dari Saka-Mount-Sterling. Kelemahan mereka pada saat tertekan, mereka kurang membantu pertahanan. Di depan adalah Bomber Kane yang semakin tajam setelah sempat mandul di grup.

Italia tidak kalah mentereng. Hebatnya 25 dari 26 pemainnya sudah pernah bermain di EURO kali ini, hanya kiper ketiga Alex Meret yang belum. Hal ini tentu memiliki pengaruh baik.

Kipet Donnarumma tak pelak lagi, salah satu kiper terbaik Turnamen kali ini. Usia muda namun sudah berpengalaman, membuatnya bisa dipercaya oleh rekannya.

Italia kali ini selalu menggunakan skema 4-3-3. Sayangnya dua back sayap inti tidak bisa diturunkan yaitu back kanan Florenzi dan back kiri Spinazzola yang bermain cemerlang.

Di Lorenzo dan Emerson belum sebaik mereka. Beruntung duo back tengah Italia adalah bak benteng Romawi: Bonucci dan Chiellini. Berarti Italia hanya punya tiga stok back cadangan yaitu Toloi-Acerbi- Bastoni.

Lini tengah Italia memiliki banyak pilihan, namun sepertinya starting line-up kembali Barella-Jorginho-Verratti. Cadangan siap bermain Locatelli-Pessina-
Cristante-dan Sensi.

Lini depan akan mulai dengan trio Chiesa-
Immobile-Insigne. Italia masih memiliki Berardi-Belotti-
Bernadeschi-Gaspa.

Menarik untuk dilihat apakah Mancini tetap kukuh dengan skema 4-3-3 yang berpotensi lini tengah lebih sibuk membantu pertahanan atau mengganti menjadi 4-4-2 dengan memasukkan Locatelli sejak awal (yang tentu bermotivasi tinggi setelah menjadi satu2nya penembak penalti gagal saat melawan Spanyol) untuk menambah senjata lini tengah atau memberi tugas khusus bersama Barella untuk melakukan zona-marking kepada Mount dan Sterling yang menjadi dinamo tim Inggris?

Dengan skema 4-4-2, tentu lini depan hanya terdiri dari Chiesa dan Insigne, yang mungkin tidak bermasalah karena ada dukungan kreator serangan Jorginho dari tengah, sementara Chiesa dan Insigne bisa saling bertukar tempat untuk mengefektifkan serangan Italia.

Inggris harus me manfaatkan wide-attackers yang prima untuk membuka lebar lapangan dan memaksa back sayap Italia untuk tidak sembarangan over-lapping. Saka dan Sterling punya kemampuan. Pertanyaannya apakah mereka bisa melaksanakan secara konsisten dan apakan tersedia variasi serangan?

Dengan tangguhnya kwartet Inggris selama ini, mungkin penggunaan pemain jangkar cukup satu orang, dan justru menambah satu gelandang serang yang muda bertenaga seperti Jude Bellingham dan atau Phil Foden yang bisa bermain disetiap sisi lapangan.

Pertarungan malam ini sesungguhnya akan terjadi antara sejauhmana Duo Bonucci-Chiellini mampu menembus batas usia, bertarung dengan gelandang Inggris yang trengginas. Disisi lain apakah lini tengah Italia mampu bermain agresif untuk membangun inisiatif serangan sejak menit awal.

Secara teknis dan non teknis, Inggris unggul, hanya saja jangan sampai menjadi beban. Klo Italia mampu keluar dari tekanan Inggris, maaf lagu `Football coming home` bisa bisa menjadi `football coming Rome`

Pikiran dan logika saya mengunggulkan inggris, namun hati dan emosi saya selalu bersama Gli Azzuri. Semoga final ini berlangsung penuh fair-play, tidak perlu ada kontroversi maupun intimidasi kepada tim tim terbaik Eropa ini.

Enjoy and have fun guys!

PREDIKSI: INGGRIS 49 - ITALIA 51.

 

Artikel Terkait