Nasional

Punya 8 Pabrik, Berikut Sebaran Perkebunan Sawit PTPN VI

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 24/07/2021 11:05 WIB

Salah satu pabrik perkebunan Sawit PTPN VI (Foto: Erwin Majam)

Jambi, INDONEWS.ID – Daerah opersional PT Perkebunan Nasional VI berada di dua (2) provinsi, yakni Jambi dan Sumatera Barat.

Perusahaan pelat merah di sektor perkenunan itu diketahui memiliki 8 pabrik. Dimana unit usahanya usaha perkebunan sawitnya dominan berada di Provinsi Jambi.

Sebagai informasi, PTPN VI memiliki 14 Unit Usaha, 8 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas keseluruhan 305 ton TBS per jam.

Kemudian 1 pabrik karet remah (CRF) dengan kapasitas pengolahan 20 ton karet kering per hari.

Kabupaten Sarolangun, menjadi daerah terbesar penghasil komoditi utama Provinsi Jambi, yakni sawit. Ada 2 perkebunan besar yakni di Durian Luncuk dengan 4.523 Ha dan Bukit Cermin 2.186 Ha

Selanjutnya berada di Kabupaten Tebo, juga dengan 2 daerah. Perkebunan sawit PT Perkebunan Nusantara 6 berada di Rimbo I dengan luas 3.569 Ha dan Rimbo II dengan luas 2.186 Ha.

Masih ada Kabupaten Muaro Jambi yang tersebar di Sungai Bahar. Ada perkebunan sawit PTP Nusantara 6 seluas 2.186 Ha di Bunut dan Tanjung Lebar seluas 1.896 Ha.

Masih dari Bumi Sailun Salimbai, BUMN ini memiliki PKS dengan kapasitas 60 ton/jam di Pabrik Sungai Bahar.

Seperti Muaro Jambi, Batanghari juga ada pabrik pengolahan sawit milik PTPN 6 yakni pabrik Aur Gading. Kapasitas pabrik disini, 30 ton/jam.

PKS lain berada di Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pabrik sawit di Tanjabbar ini, juga berkapasitas 30 ton/jam.

Sebagai realisasi dari upaya perluasan areal, PTPN VI saat ini memiliki anak perusahaan antara lain PT Bukit Kausar, PT Alam Lestari Nusantara, PT Mendahara Agrojaya Industri.

Bahan baku pengolahan pabrik, selain diperoleh dari hasil panen perkebunan sendiri, perusahaan juga membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit

Selain produksi sawit, yakni minyak dan inti sawit, PTPN VI juga mengarap unit usaha lain yakni teh, karet dan kopi. Untuk teh, produksi BUMN ini sudah mendunia.

Ada 2 (dua) pabrik teh dengan kapasitas pengolahan 125 ton daun basah per hari, dan 2 (dua) unit mesin teh celup dengan kapasitas 1 (satu) mesin teh celup 150 kotak per jam atau 2,5 kotak per menit.*(Erwin Majam).

Artikel Terkait