Nasional

Kunjungi Nampan Bistro, Pemilik Wong Solo Group Jajaki Kerjasama dengan Restoran Wong Solo

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 20/08/2021 22:17 WIB

Pemilik Wong Solo Group, Puspo Wardoyo (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Waroeng Solo, sebuah restoran milik Dani Sarwono dikabarkan akan melakukan kerjasama dengan restoran Wong Solo, sebuah restoran terkenal milik Puspo Wardoyo.

Kabar rencana kerja sama kedua restoran sama-sama menyajikan menu dengan cita rasa khas ala Solo ini disampaikan langsung oleh menantu pengusaha sukses asal Kota Solo ini, Subhan.

Puspo Wardoyo diketahui mengunjungi Dani Sarwono di salah satu restoran milik Dani yakni di Nampan Bistro yang beralamt di Jalan Raya Pasar Minggu, pada Kamis (19/8/21), sekitar pukul 15.00 sore.

"Iya mas...Insya Allah ada kerjasama antara Warung Solo dan Wong Solo..." kata Subhan singkat via aplikasi perpesanan WhatsApp, Jum`at (20/8/21) malam.

Subhan juga menjelaskan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB itu, Puspo Wardoyo bersama Dani Sarwono membahas produk baru Wong Solo Group.

Adapaun produk baru yang dimaksud, tambah Subhan, adalah berupa makanan siap saji dengan merk `makanku`.

"Pertemuan kemarin membahas produk baru wong solo grup mas..makanan siap saji dengan merk makanku," tuturnya.

Untuk diketahui, Puspo Wardoyo merupakan pengusaha sukses asal Solo. Tercatat hingga tahun 2020 lalu, ia yang telah memiliki 297 cabang restoran di seluruh Indonesia.

Namun tak hanya menggurita di dalam negeri, Pemilik Wongso Group ini juga melebarkan sayap usahanya hingga ke luar negeri. Tercatat hingga 2020 lalu, ia telah membuka gerai di 4 negara.

Profil Puspo Wardoyo

Puspo Wardoyo, lahir di Solo, 30 November 1957. Pria 63 tahun ini merupakan pengusaha pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wongsolo dari kota Solo.

Puspo Wardoyo memiliki 7 saudara dan terlahir dari keluarga dengan ekonomi sederhana. Orang tuanya berdagang daging ayam dan membuka warung kecil.

Puspo kecil membantu menyembelih ayam untuk dijual di pasar. Siang sampai malam, ia membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji seperti ayam goreng, ayam bakar, dan menu ayam lainnya di warung milik orangtuanya di dekat kampus UNS Solo.

Puspo Wardoyo sempat menjadi PNS yaitu guru seni di SMA Negeri 1 Muntilan. Namun Puspo Wardoyo memilih mengundurkan diri karena ingin menjadi pengusaha.

Perjalanan Bisnis

Puspo Wardoyo mulai berprofesi sebagai penjaja makanan dan dicibir oleh temannya. Suatu waktu, temannya yang berjualan bakso di Medan pulang ke Solo, sang sahabat menyarankan agar ia pindah berjualan ke Medan.

"Prospek bisnis rumah makan di kota itu sangat baik," kata sang teman. Ia pun tertarik dengan ajakan kawannya itu.

Untuk mendapatkan modal, ia kembali menjadi guru. Kali ini, ia mengajar di SMU di daerah Bagan Siapi-api, Riau. Warung makan miliknya ia tinggalkan.

Puspo mempercayakan pengelolaan warungnya pada seorang kerabat. Selama 2 tahun mengajar, 1989-1991, terkumpul uang sekitar Rp2.400.000.

Dengan uang itu, ia membeli motor dan sewa rumah kontrakan. Sisanya sekitar Rp 700.000 dipergunakan untuk modal jualan ayam bakar. Puspo lantas membuka warung kaki lima di daerah Medan Polonia, Medan.

Usahanya tidak sia-sia. Pelan tapi pasti usahanya berkembang. Pegawainya pun bertambah.

Suatu saat pegawainya tertimpa masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo membantunya dengan cara meminjamkan uang.

Sebagai ucapan terima kasih, sang pegawai membawa wartawan sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya.

Judul artikelnya ketika itu "Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo". Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat, banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya.

Kemampuan meracik dan meramu masakan didapatnya sewaktu bekerja membantu ayahnya berdagang. Kemampuannya ini terus diasahnya sampai sekarang.

Hasilnya di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo sekarang telah ada 50 menu. Jumlah gerai RM Ayam Bakar Wongsolo sudah lebih dari 297 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di antaranya di Medan, Banda Aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang, Yogyakarta dan mulai merambah Sulawesi.

Usaha yang berawal dari Ayam Bakar Wong Solo kaki lima di Jalan SMA 2 Padang Golf Polonia Medan ini juga berhasil membuka 5 outlet di Malaysia dan 3 negara lainnya.*

Artikel Terkait