Opini

Pelajaran dari Alam: Merintis Kisah Sukses

Oleh : luska - Minggu, 29/08/2021 07:39 WIB

by : Noryamin Aini (Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)

"Kemudahan selalu menyertai kesulitan, dan kebahagiaan pasti akan menggantikan kesedihan" 
 
Hidup ini memang tidak selalu mudah. Jatuh-bangun dalam unak pelik usaha mengejar keberhasilan adalah hukum alam. Tetapi, kehidupan bukan sebatas satu titik mati, statis, yang berhenti pada jejak kegagalan atau kesuksesan.

Kehidupan akan terus bergulir. Ia bergerak dengan irama dan ritmenya sendiri, yang terkadang sulit untuk kita kontrol, atau sebatas kita pikirkan. Ia terus bergulir meninggalkan kisah sukses atau kegagalan. Ia akan meninggalkan kenangan manis atau pahit, jika dihadirkan dalam ingatan. Untuk apa dikenang jika ia menyakitkan? 

Pada hari ini, atau kemarin, kita mungkin kurang beruntung, bahkan gagal menggapai harapan. Tetapi, lika-liku kehidupan, sejatinya, mengajarkan satu keniscayaan bahwa hidup adalah satu rangkaian perjalanan panjang yang kita sendiri tidak tahu titik akhirnya. Tugas abadi kita adalah menjalani hidup dengan penuh harapan, optimisme, usaha, dan kreativitas. 

Sahabat! Hidup adalah pergumulan abadi menjalani tantangan. Ingat, tidak ada keberuntungan yang abadi, seperti juga tidak ada kesulitan, kesedihan, dan kegagalan tanpa akhir. Cepat atau lambat, kita akan merasakan kesuksesan. Saya, kamu, dan mereka, pada saatnya nanti, pasti akan berhasil.

Sulit diingkari bahwa saat jatuh, dan terpuruk di dasar kegagalan, hingga tercoreng hitam dengan makian, itu adalah waktu kritis dalam perjalanan yang paling sulit dalam hidup kita. *Saat seperti itu, mengeluh tidak akan mengubah keadaan. Tenggelam dalam kesedihan membuat keadaan semakin memburuk. Opsi apologis dengan menyalahkan keadaan atau "menghitamkan" orang lain sebagai penyebab kegagalan-kesulitan adalah bukti kita lemah, terjebak dalam keputus-asaan.* 

Putuslah mata rantai kesedihan! Secara psikologis, keluhan membuat kita menjadi terpenjara dalam rasa takut, minimal ragu untuk mencoba. Atau bahkan kita limbung untuk memulai kembali dengan rencana, dan mungkin dengan skema usaha baru. Cobalah cara lain, jika opsi biasa belum cukup mengantarmu ke pintu keberhasilan! 

Sebetulnya, fenomena alam mengajarkan banyak pelajaran bijak dan kreatif untuk meniti kisah sukses. Cepat atau lambat, kita pasti akan dapat keluar dari kesulitan hidup. Keberhasilan selalu ada di depan mata kita. Realitas natural gerak air mencontohkan bahwa saat dibendung, ia dengan sifat dasarnya akan terus mencari celah untuk bergerak. Jika kuat, dia akan menghancurkan tembok penahanan. Atau dengan adaptasi, ia akan merembes, menerobos hambatan melalui celah pori tembok. 

*“Banyak cara untuk sukses, walaupun harus bersahabat dengan banyak tantangan”.*

Contoh lain adalah ilustrasi pohon pepaya seperti pada gambar di samping ini. Ia ternyata tetap berprestasi walaupun harus hidup dalam kesulitan, di celah retakan dinding bangunan. Ia tidak menyalahkan tembok yang hanya memberinya sedikit peluang. Ia layak dihargai dan dicontoh untuk merintis kesuksesan. 

Tunggu apa lagi? Jika alam dengan sifat alamiahnya tetap mampu berpretasi walaupun dalam banyak keterbatasan, seharusnya, manusia yang dibekali dengan akal budi dan pengalaman, pasti mengerti bahwa tidak ada kesulitan yang tidak bisa ditundukkan. Kesulitan menandakan bahwa usahakan kita belum cukup maksimal untuk memperjuangkan harapan.

Dalam kesulitan dan keterbatasan, selalu ada harapan kesuksesan. Modal dasar untuk sukses hanya sederhana, yaitu kesabaran, harapan, keyakinan, dan kreativitas. Kesabaran membuat kita dapat bertahan dalam kesulitan. Harapan membuat kita tidak berhenti untuk terus memperjuangkan keberhasilan. Keyakinan menjadi modal psikologis untuk kita selalu kuat dalam berjuang. Kreativitas menuntun kita untuk terus mencoba, menggagas cara dan jalan lain untuk menuju kesuksesan. Kesuksesan mengharuskan kreativitas.

Saat kita belum berhasil, itu artinya kita harus mencoba lebih giat dan lebih kreatif lagi untuk memperjuangkan harapan. Bagi orang besar, selalu ada harapan untuk sukses. Kita adalah sosok besar itu di masa depan. Kita akan menentukannya sendiri. Maka, jangan berhenti di satu titik perjuangan.

Sahabat! Kita memang tidak selalu mampu mengontrol atau mengubah hal-hal yang menghambat jalan kesuksesan. Pada titik ini, coba renungkan petuah bijak berikut: "Jika tidak mampu mengubah-mengontrol keadaan sesuai harapan, mungkin, sudah saatnya, kita harus mengubah cara pandang, juga strategi untuk menyikapi keadaan sulit yang sering kita alami. Berdamai dan akrab dengan kesulitan-tantangan dapat menjadi pilihan bijak. Menggagas cara baru adalah opsi strategis lainnya.

Mencoba cara baru, jalan kompromi, dan berdamai dengan keadaan, dapat membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah. Bahkan segalanya akan lebih menyenangkan walaupun dengan kualitas dan kuantitas kesuksesan yang relatif minimal, karena makna kesuksesan tidak hanya dalam ukuran angka dan tumpukan benda-benda mati. Kalau dengan satu kali mencoba rintisan, kesuksesan mungkin belum terlihat tanda keberhasilan, itu artinya, usaha kita belum cukup untuk memperjuangkan kesuksesan. 

Teruslah mencoba dan berjuang tanpa ujung; kelak kesuksesan akan kita rasakan.

Pamulang, 21 Agustus 2021 
#Jika-percobaan-sekali-tidak-cukup-untuk-sukses, aku-akan-terus-mencobanya-tanpa-henti.

Artikel Terkait