Nasional

Menteri BUMN Soal Krakatau Steel, Pendukung Jokowi: Berbanding Terbalik dengan Presiden yang Selalu Optimistis

Oleh : very - Senin, 06/12/2021 22:44 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau PT Krakatau Steel. (Foto: Republika.co. id)

Cilegon, INDONEWS.ID --- Pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa PT Krakatau Steel (KS) akan bangkrut pada bulan Desember 2021 ini, justru memancing reaksi publik. Salah satunya muncul dari Laskar Trikora Banten Penjaga Warisan Bung Karno, H. Ucup Soleman.

Menurut pria keturunan Ciomas Petir ini, Menteri BUMN sebagai penanggung jawab perusahaan plat merah (BUMN) tidak sepantasnya menyatakan hal itu di hadapan publik.

“Artinya Pak Erick Thohir sama seperti orang yang pesimis. Bahkan pernyataan Pak Erick itu berbanding terbalik dengan motto Presiden Jokowi yang selalu memberi semangat kepada segenap bangsa bahwa kita harus menjadi bangsa yang optimistis,” ujar H. Ucup melalui siaran pers, Senin (6/12).

Menteri BUMN, katanya, seperti sedang mencerminkan dirinya bahwa dia tidak mampu dalam mengatasi masalah yang ada di BUMN. “Bagaimana kita mau jadi bangsa sekuat baja kalau menterinya pesimistis dan enggak bisa mengatasi masalah,” tegas H. Ucup.

Selain itu, terkait negosiasi pembelian saham dengan perusahaan milik Korea Selatan, POSCO, sebagai mitra Krakatau Steel dalam industri baja yang mengalami ‘stagnan’, hal tersebut, lanjut H. Ucup, merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari Menteri BUMN sebagai pihak yang menjalankan regulasi dan peraturan perundang-undangan.

“Ini yang saya sebut tadi Pak Erick macam orang yang pesimis. Kalau masalah negosiasi mengalami kebuntuan saya kira simpel, ambil aja secara paksa seperti Presiden Jokowi saat merebut kembali perusahaan-perusahaan tambang raksasa milik asing kepangkuan ibu pertiwi. Masa iya sekelas Posco kita enggak bisa ambil paksa?” papar dia.

Tentu hal itu, sambungnya, disesuaikan dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang ada di negara ini. “Dan itu hanya Pak Menteri yang bisa lakukan. Karena dialah yang menjalankan regulasi dan amanah UU,” beber H. Ucup lagi.

 

Ia juga menambahkan jika KS mengalami kebangkutan maka yang akan terkena dampak secara langsung bukan hanya karyawan, melainkan juga masyarakat Banten, khususnya Kota Cilegon.

“Kalau KS bangkrut kan bukan hanya karyawan yang kena dampaknya, tapi kami juga warga Banten khususnya kota Cilegon,” tutup H. Ucup. ***

Artikel Terkait