Nasional

Stafsus Erick Thohir: 20 Ribu IRT Bengkulu Sudah BUMN Bantu Lewat PNM Mekaar

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 13/12/2021 09:30 WIB

taf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga tengah menyosialisasikan PNM Mekaar di Kota Bengkulu, Jumat, 10/12/2021. (Foto: Antara)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah mendata sedikitnya terdapat sekitar 87.000 lebih ibu rumah tangga atau IRT di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Dari total tersebut, sekitar 20 ribu kalangan IRT telah memanfaatkan bantuan pemerintah melalui program Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

"Berdasarkan hitungan ada sekitar 87.000 ibu rumah tangga di Kota Bengkulu. Ada 20.000 nasabah yang sudah BUMN bantu lewat program Mekaar," kata Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangan tertulisnya melansir Antara, Senin (13/12/21).

Dia menjelaskan, dirinya sejak sepekan lalu bersama dengan rombongan berkunjung ke Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu guna menyosialisasikan PNM serta menyerahkan bantuan sosial dari Kementerian BUMN untuk ibu-ibu penerima program PNM Mekaar.

"Artinya, setiap kita bertemu lima orang ibu-ibu di kota Bengkulu ini, satu orangnya itu nasabah Mekaar. Hebat sekali ibu Mekaar ini, lebih dari 20.000 ibu-ibu bisa hidup sejahtera karena usahanya," tambah Arya.

Meningkatnya taraf hidup kalangan ibu rumah tangga di Kota Bengkulu ini tidak terlepas berkat inovasi Menteri BUMN Erick Thohir melalui program PNM Mekaar yang digulirkan melalui Rumah BUMN masing-masing daerah.

"Pak Erick Thohir itu sayang sekali sama ibu-ibu di Kota Bengkulu ini, kami datang ke sini bantu ibu-ibu karena niat beliau tulus ingin terus majukan ekonomi ibu-ibu semua," ucap Arya.

Saat melakukan pembagian sembako dan sosialisasi PNM di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu, Arya Sinulingga juga menyampaikan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir menilai pentingnya kehadiran BUMN untuk terus membantu masyarakat.

"Tidak sekedar membantu masyarakat bertahan hidup, tapi BUMN juga memiliki peran penting untuk mendorong nasabah agar bisa naik kelas," ungkap Arya Sinulingga.*

Artikel Terkait