Bisnis

Menginduk BRI, PNM Pastikan Tak Akan Mengubah Sistem Layaknya Perbankan

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 10/01/2022 09:33 WIB

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM, Sunar Basuki didampingi Kepala Komunikasi dan Hubungan Eksternal Perusahaan Wijayandaru Tri Buwono di sela-sela acara sosialisasi pencapaian Program Pengembangan Kapasitas Usaha PNM 2021 di Resto Daun Muda, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/21).

Jakarta, INDONEWS.ID - Hadirnya Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM sebagai salah satu anak usahnya tak membuat perusahaan pembiyaan pelat metah itu mengubah sistemnya.

Sebagaimana diketahui, PT PNM bersama Bank BRI dan Pegadaian telah bergabung dalam holding Ultra Mikro (UMi). PNM kini menjadi anak usaha BRI.

Direktur Kelembagaan PNM, Sunar Basuki, mengatakan kehadiran BRI justru memperkuat PNM. Modal dana dan jaringan BRI yang besar dinilai dapat menguatkan PNM.

Sunar menegaskan PNM tak akan mengubah sistemnya menjadi seperti perbankan walaupun kini berada di bawah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program pinjaman bagi warga miskin tanpa agunan pun tetap menjadi andalan.

"Kita tetap punya entitas sendiri, walaupun sahamnya BRI. Jadi desainnya kebalik. Bukan kita ikut BRI. Pemerintah maunya BRI kan punya duit banyak, kalau PNM kesulitan cari modal ada BRI. Kantor BRI hampir 10 ribu, PNM cuma 3.600, kalau mau cari lokasi, bisa dibantu BRI. Adanya UMi ini justru BRI menyupport PNM," kata Sunar di Solo, Jumat (7/1/2022).

Menurutnya, sejak dulu PNM seakan menjadi antitesis dari perbankan. Sebab sasaran PNM justru masyarakat miskin tanpa syarat agunan, namun memiliki mental berwirausaha.

"Perbankan maunya kredibel, PNM justru nyeleneh, yang dikasih pinjem yang miskin, tanpa jaminan. Bank kalau minjemin, ditanya kamu sudah punya usaha berapa tahun, record gimana. Kalau PNM belum punya usaha pun bisa asalkan punya niat. Tapi syaratnya harus kelompok. Mekanisme kelompok itu yang akan mensupport," ujar dia.

Meski demikian, Sunar menyebut angka kelancaran pembayaran kredit nasabah PNM justru rendah.

"Tingkat kelancaran pembayaran justru jauh lebih baik dr perbankan. NPL kita akhir tahun 0,09 persen. Bandingkan dengan perbankan yang sampai 3 persen. Kita bangun spirit kebersamaan, jadi modal social engineering," katanya.*

Artikel Terkait