Nasional

Percepat Integrasi Transformasi Digital Global, Menteri Johnny Dorong Terapkan TKDN

Oleh : Mancik - Sabtu, 19/03/2022 17:33 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.(Foto:Dok.Kominfo)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pembangunan Balai Besar Pusat Pengujian Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan upaya Kementerian Kominfo untuk mengintegrasikan Indonesia menjadi bagian dari transformasi digital global.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan sumberdaya lokal.

"Balai ini penting sekali untuk device gate. Walaupun kita sebagai konsumen teknologi TIK, tetapi kita harus memaksimalkan peran TKDN dan konten lokal dengan sebesar-besarnya. Dan salah satu alat ujinya terdapat di BBPPT,” ungkapnya dalam acara Peletakan Batu Pertama atau Groundbreaking Pengembangan Pusat Pengujian Perangkat TIK di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/03/2022).

Menkominfo menyatakan, agar BBPPT mengintegrasikan standar perangkat digital sesuai dengan acuan internasional. Setelah mendapat sertifikasi dari Indonesia harus memenuhi standar global dan memenuhi kebutuhan standar-standar di negara-negara pengguna teknologi.

“Kerjasama dalam jaringan laboratorium global juga perlu dilakukan dengan berbagai negara di dunia ini. Kita tidak hidup sendirian, kita bekerja di dalam jaringan. Mari kita bangun relasi,” ajaknya.

Meskipun demikian, Menteri Johnny mengingatkan agar belanja APBN selalu menggunakan produk dan hasil karya domestik. Dengan memaksimalkan pemanfaatan jaringan, produk dan tenaga ahli lokal untuk membangun ekonomi lingkungan sekitar.

“Berikanlah multiplier effect, berikanlah dampak bergandanya kepada UMKM, khususnya di lingkungan dimana proyek ini berada yaitu di Kota Depok baik di massa konstruksi maupun di massa operasi. Ini pesan khusus dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk APBN ini kita maksimalkan dan utamakan untuk produk-produk karya anak bangsa sendiri,” tuturnya.

Menkominfo menegaskan, Indonesia bukan bangsa yang menutup diri terhadap interaksi dan perdagangan global. Namun demikian, tetap harus menjaga independensi. Apalagi saat ini relasi antar bangsa sangat ditentukan oleh geopolitik dan geostrategis.

"Sama sekali tidak, tetapi juga tidak boleh terlalu terbuka sedemikian rupa sehingga dependensi ketergantungan kita terhadap perdagangan internasional menjadi terlalu besar. Kita tahu ada perangkat ini ada boikot dan (bisa) mengganggu hubungan dan kerja sama internasional. Mengakibatkan terputusnya supply chain dan berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen menjadi lebih tinggi. Ini harus kita jaga bersama-sama,” tutupnya.*

Artikel Terkait