Nasional

Kabag HEPKU PNM: Program Mekaar Dorong Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat Bangkit dari Pandemi

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 23/03/2022 08:38 WIB

Kepala Bagian Hubungan Eksternal Pengembangan Kapasitas Usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM), YR. Wijayandaru saat konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat akhir 2021 lalu (Foto: Indonews.id/Rikard Djegadut)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Bagian Hubungan Eksternal Pengembangan Kapasitas Usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM), YR. Wijayandaru menyatakan program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) oleh dari PNM adalah upaya mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi program ini, Wijayandaru menegaskan program ini berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan selaras dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk mendukung ekonomi kerakyatan.

Program Mekaar, lanjutnya, hadir untuk membina ekonomi warga dengan target ibu rumah tangga dan sekaligus meningkatkan aktifitas kelompok sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Probolinggo.

"Ini untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi ibu-ibu utamanya bangkit dari pandemi Covid-19," ungkap Wijayandaru, di Probolinggo, Kamis 17 Maret 2022.

Menurutnya, program tersebut merupakan
berkelanjutan dan tidak lepas dari pendampingan PNM untuk membangun hubungan emosional.

"Serta memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha,"tegasnya.

Di Kabupaten Probolinggo sendiri lanjutnya, merupakan tempat yang strategis untuk meningkatkan usaha UMKM.

"Kabupaten Probolinggo merupakan daerah strategis khususnya di bidang pertanian kentang,"ungkapnya.

Buktinya, PNM melalui PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha), telah menggelar pelatihan dan pendampingan pada Nasabah ULaMM dan Mekaar.

"Nah untuk materinya, fokus kepada pemasaran pengembangan potensi usaha. Selain itu, PNM PKU juga mengajarkan bagaimana membangun sinergi antar anggota kelompok agar terbinanya UMK yang unggul, tangguh dan inovatif sehingga bisa naik kelas,"ungkap Wijayandaru.

Selain itu masih katanya, kaum ibu merupakan kelompok paling sensitif terhadap kesejahteraan keluarga, terutama untuk mengangkat perekonomian keluarga dan anak-anaknya.

"Kita juga melatih ibu-ibu itu untuk mempunyai Komitmen dan tanggung jawab besar," pungkasnya.*

Artikel Terkait