Nasional

Polri Siapkan Strategi Antisipasi Kemacetan Saat Arus Balik

Oleh : very - Rabu, 04/05/2022 18:46 WIB

Kemacetan saat mudik Lebaran 2022. (Foto: Merdeka.com)

Jakarta, INDONEWS.ID – Kementerian Perhubungan mencatat ada sekitar 85,5 juta masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Pada perjalanan mudik tersebut ada beberapa skema perjalanan yang telah dilakukan mulai dari contraflow, one way, hingga ganjil genap.

Namun demikian, selama periode arus mudik tersebut masih saja terdapat kepadatan kendaraan, salah satunya di jalan bebas hambatan atau tol.

"Ada beberapa catatan yang berakibat perlambatan. Pertama, kapasitas rest area terbatas sementara volume cukup tinggi. Kita lakukan manajemen rest area dengan buka tutup dan membatasi waktu maksimal 30 menit," kata Dirgakkum (Direktur Penegakan Hukum) Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan seperti dikutip merdeka.com, Rabu (4/5).

Selain itu, kebiasaan pemudik berhenti di bahu jalan juga berdampak pada perlambatan laju kendaraan. Termasuk kedisiplinan ketika berpindah jalur, dimana ini menyebabkan perlambatan.

Bahkan selama arus mudik tersebut masih ada saja kendaraan yang mengalami kemacetan mesin sehingga terpaksa mogok di tengah jalan.

"Disiplin lajur dan jalur. Masih ada pemakai jalan menyeberang sendiri berakibat perlambatan dan berbahaya," ujarnya.

Selain itu, kata Aan, masih ada juga pemudik yang tidak disiplin di rest area sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

Karena itu, pihaknya nanti akan menerapkan aturan secara lebih disiplin. "Disiplin waktu di rest area maksimal 30 menit. Tidak memaksakan masuk di rest area yang sudah ditutup. Masuk rest area berikutnya atau keluar exit tol terdekat setelah fresh masuk kembali ke tol," tuturnya.

Apabila hendak beristirahat, pemudik juga diminta tak menggunakan bahu jalan. Mereka disarankan untuk mencari pintu gerbang tol keluar terdekat dan mencari tempat untuk beristirahat di luar jalan bebas hambatan.

"Silakan keluar di exit tol terdekat untuk istirahat di jalur arteri setelah itu masuk kembali ke tol atau melalui jalur arteri. Siapkan kendaraan agar tidak ada gangguan dan disiplin lajur maupun jalur ada atau tidak petugas polisi," ungkapnya.

 

Antisipasi Arus Balik

Berbekal hasil evaluasi disaat arus mudik kemarin, Aan mengatakan, pihaknya juga akan menambahkan kapasitas contraflow dan one way ketika arus balik nanti.

"Untuk antisipasi arus balik kita siapkan strategi penambahan kapasitas jalan (contra flow maupun one way)," katanya.

Termasuk, kembali memperketat aturan pembatasan angkutan barang 3 sumbu keatas dan penerapan ganjil genap guna mengurangi volume kendaraan yang akan melintas di jalan tol.

"Terakhir, mengimbau masyarakat bisa kembali lebih awal hindari puncak arus tanggal 6, 7 dan 8 mei 2022 untuk mengurangi volume kendaraan pada saat puncak arus," imbaunya.

Seperti diketahui, Pemerintah telah memprediksi puncak arus balik pada Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengingatkan kepada masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik.

"Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu dan Saudara-Saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa (3/5). ***

 

Artikel Terkait