Nasional

Ketua IKM, Boy Rafli Amar Apresiasi Kehadiran Rehabilitasi Center Alaika & Bro

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 20/05/2022 20:50 WIB

Foto - Komjen Boy Rafli Amar resmikan Alaika and Bro sebuah tempat rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, Jumat (20/5/2022)

Jakarta, INDONEWS.ID - Yayasan Berkah Pelita Insani (BPI) bersama Derosa Grup resmi meluncurkan pusat rehabilitasi Alaika & Bro yang beroperasi di Villa Sandarena di Jalan Kebun Raya Cibodas, No. 3 Cimacan, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan grand opening yang digelar di Villa Sandarena, pada Jum`at (20/5/22).

Untuk diketahui, Villa Sandarena merupakan unit usaha dari Derosa Grup. Sementara Yayasan Berkah Pelita Insani (BPI) akan menaungi Alaika & Bro dan secara teknis akan beroperasi di Villa Sandarena.

Kegiatan peluncuran tempat rehabilitasi yang mengusung semangat "place for rehab and relax" ini dihadiri sejumlah tokoh pegiat anti narkoba di antaranya Ketua Induk Keluarga Minangkabau (IKM), Komjen (Pol) Boy Rafli Amar Dt. Rangkayo Basa serta segenap anggota komunitas IKM.

Selain itu, hadir pula Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT), Dr. Henry Yosodiningrat, perwakilan dari sejumlah lembaga pemerintahan seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) yang diwakili Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) W. Sugiri, Direktorat Tindak Pidana Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya pada JAMPIDUM Kejagung RI, Darmawel Aswar, Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Yunan Harjaka.

Direktur Yayasan Berkah Pelita Insani (BPI) Imam Rulyawan, Owner Sandarena Resort & Villa Nita Bonita, Pimpinan Alaika & Bro Dr. Hud serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh nasional lainnya.

Ketua Induk Keluarga Minangkabau (IKM) Komjen (Pol), Boy Rafli Amar Dt. Rangkayo Basa, menyampaikan saat ini Indonesia kekurangan pusat rehabilitasi bagi para pencandu narkotika (narkotika psikotropika dan obat terlarang)
yang ingin pulih.

Sehingga menurutnya, perlu kerjasama semua pihak, termasuk swasta untuk mendirikan tempat rehabilitasi sebagai alternatif pengobatan bagi para pecandu narkoba. Maka dari itu, Ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam mendirikan Alaika & Bro: Stay Healthy and Resort ini.

"Saya bangga ada warga yang mau menjadikan villanya sebagai tempat rehabilitasi karena kebutuhan akan rumah rehabilitasi merupakan tuntutan saat ini," ujar Boy selepas meresmikan tempat rehabilitasi baru di Cianjur ini.

Sosok yang merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Terorisme (BNPT) ini menambahkan, saat ini 60 persen penghuni lembaga permasyarakatan berasal dari kasus narkoba.

Indonesia saat ini, sambungnya, masih menjadi pasar yang besar bagi peredaran gelap Narkotika. Hal ini merupakan peluang bagi bandar narkoba, karena menjanjikan untung yang menggiurkan, bahkan bisa 150 persen.

"Kegiatan rumah rehabilitasi bukan hanya sekadar merawat dan merehab, namun bagaimana program pencegahan yang masif," katanya.

Maka dari itu, Boy berharap keberadaan Alaika and Bro di Cianjur ini merupakan alternatif dan pilihan baru bagi korban narkoba yang ingin direhabilitasi.

Disinggung mengenai dukungan IKM terhadap kegiatan Alaika & Bro, Boy mengatakan pihaknya akan memperkuat komunikasi internal sesama anak cucuk para IKM. Pihaknya, mengajak para anggota IKM untuk menjaga anak-anak, ponakan dan anggota keluarga agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba.

"Kita mengajak keluarga Minang pertama agar anak-anak, ponakan, cucu dan lain-lain mau mengakui dan tidak malu mengakui jika mereka adalah pengguna. Sehingga kita mudah dalam berkomunikasi," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Dr. Henri Yosodiningrat, mengapresiasi kehadiran tempat rehabilitasi baru Alaika & Bro yang memanfaatkan villa sebagai tempat operasionalnya.

"Saya menyampaikan apresiasi atas kehadiran tempat rehabilitasi ini. Terus terang, kasus narkoba muaranya di rehabilitasi, maka rehabilitasi ini suatu pekerjaan yang berat dan sangat mulia," katanya.

Sementara itu, Pemilik villa Sandareno, Nita Bonita, mengatakan bahwa kehadiran Alaika & Bro ini merupakan keinginan almarhum suaminya, yang ingin menjadikan villa sebagai tempat yang bermanfaat dan produktif.

"Kami juga ingin berkontribusi menjadikan tempat villa ini sebagai tempat rehabilitasi yang menangani korban ketergantungan narkoba," ujarnya yang secara teknis bekerjasama dengan Derosa Group dan Yayasan Berkah Pelita Insani ini.

Nita mengatakan, para korban napza yang sudah menyelesaikan rehabilitasi akan diberi keahlian lebih seperti bercocok tanam hidroponik dan olahraga memanah untuk melatih konsentrasi.*

 

Artikel Terkait