Nasional

Unik! Designer Senior Ini Jadi Peserta Tour Jelajah Flores 1001 Tikungan

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 24/10/2022 08:50 WIB

Rimetz de Hendry bersama Rocky Gerung (Foto kiri), Rimetz de Hendry bersama para Legend Riders di antaranta Chepot Haniwiano dan lain-lain

Jakarta, INDONEWS.ID - Langka dan unik! Mungkin itu adalah kata-kata yang tepat untuk mengambarkan sosok Rimetz de Hendry.

Bagaimana tidak, designer senior ini merupakan penggila motor besar jenis Harley Davidson.

Tentu saja hobi ini berbeda dari designer pada umumnya yang tidak menyukai dunia roda dua, apalagi touring menjelajahi bumi nusantara dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Rimetz de Hendry, pemilik Neciss Tailor yang berada di bilangan Pasar Minggu Jakarta Selatan ini mulai menyukai dunia touring menjelajahi Indonesia sejak 1996.

"Pertama kali beli motor HD type Sportster pada 1996, langsung touring "Pahlawan Tour" ke Surabaya bersama HDCI (Harley Davidson Owner Indonesia-red)," kata pria yang akrab disapa Hendry ini.

Namun oleh teman-temannya di Legend Riders Club ia akrab disapa Rimetz. "Sudah menjadi anggota Legend Riders Cluba juga. Dan saya merasa terhormat bisa diterima di komunitas yang anggotanya merupakan para pembalap beken ini," katanya.

Sementara hobi di dunia mode dikembangkan dan ditekuninya sejak masuk di Bunka School of Fashion pada 1987. Lalu pada 1988, Hendry membuka Neciss Tailor yang beralamat di Jl. Warung Jati Barat No.40, RT.3/RW.11, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan.

Usahnya terbilang sukses. Berbagai kalangan mulai dari menteri, pejabat Polri, ADC presiden, gubernur, instansi pemerintah, organisasi hingga badan inteligen negara telah menjadi pelanggan tetap yang menggunakan jasa Neciss Tailor.

Selain itu, Neciss Tailor juga kerap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan kalangan designer pakaian Indonesia.

"Jarang banget ada designer yang suka dunia moge, apalagi melakukan touring. Memang sejak muda saya sering balap," tuturnya.

"Setelah tour Pahlawan pada 1996 itu, berbagai turing saya ikuti, termasuk ke Kalimantan Bike week 2005, ke Sumatera sudah beberapa kali. Terakhir ke Sumatera itu bersama Legend Riders tour ke titik Nol," kisahnya.

Selain motor type Harley Davidson, Hendry mengungkapkan, berbagai tipe dan jenis motor mulai dari jenis trail, adventure hingga matik telah ditunggangginya untuk mencoba berbagai medan.

Untuk diketahui, sebanyak 20 Legenda balap nasional yang berjaya di dalam negeri dan kancah internasional pada era 1980-an akan menjelajahi Pulau Flores pada 24 hingga 29 Oktober 2022.

Sebanyak 20 sepeda motor dari berbagai merek milik para pereli senior tersebut, Kamis (13/10) malam diberangkatkan dari Jakarta menuju Maumere, Flores menggunakan jasa ekspedisi Global Trans milik warga lokal Flores.

Para legenda yang mengikuti turing bertajuk “Jelajah Flores 1001 Tikungan” tersebut yakni, Chepot Hani Wiano, Rio Sarwono, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry dan lain-lain.

Di sela-sela kegiatan ini, para riders juga akan melakukan aksi sosial, sumbangan buku, dan penanaman Mangrove di kawasan Sikka, Maumere.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Lingkungan Hidup mendukung penyelenggaraan Tour de Flores Heritage, pada 24-30 Oktober 2022.

Penanaman manggrove akan difasilitasi oleh Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Ditjen (PDASRH) KLHK.

Sementara sumbangan buku dilaksanakan dengan dukungan Yayasan Flores Abdi Bangsa (FAB) dan Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB).

Sebagai catatan, selain sebagai mantan pembalap yang namanya berkibar gemilang di masa lalu. Mereka ini merupakan pengusaha-pengusaha nasional.

Harapannya, kehadiran para riders ini akan membuka pintu Investasi bagi bumi Flores.*

Artikel Terkait