Nasional

Sindrom Mataram Unjuk Gigi di GBK

Oleh : indonews - Senin, 28/11/2022 10:18 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Sabtu 26-11-2022, sukarelawan pendukung Jokowi bikin acara akbar di gelora bung Karno, temanya "Nusantara Bersatu: Satu Komando untuk Indonesia".

Inilah ajang unjuk kekuatan yang ke berapa kali: akhir Mei di Magelang dalam rapat kerja Projo ke V. Pada akhir Agustus dalam Musyawarah Rakyat (Musra) di Bandung.

"Pilih presiden itu yang wajahnya ada kerutan dan rambutnya memutih," kata Jokowi, "jangan yang senang di istana karena ACnya dingin, carilah pemimpin yang senang turun kebawah mau merasakan keringat Rakyat," ujar presiden.

Peneliti dari BRIN Wasisto Raharjo Jati melihat, Jokowi ingin menepis stigma dia bukan sekedar petugas partai yang tidak punya kekuatan, real akar rumput masih setia menunggu komando beliau. Kekuatan akar rumput dia bisa arahkan ke partai apapun.

Benedict Anderson di esai klasiknya "The Idea of Power in Javanese Culture" mengurai ciri-ciri yang berbeda dari kekuasaan Eropa (modern).

Kekuasaan model Mataram baik di kalangan Penguasa maupun yang dikuasai, diupah atau pun tidak diupah mereka siap mengeroyok siapa saja yang berani-beranian menggugat junjungannya.

Bagi mereka, kekuasaan serba baik agung dan mulia, mengayomi dan memikirkan kepentingan rakyat berabad-abad ke depan. Meskipun karpetnya tidak boleh diinjak-injak kaki berlumpur meskipun berjemur seribu hari di pagar istana.*(Zaenal).

Artikel Terkait