Nasional

Luar Biasa! Dua Alumni SMA Teladan, Wamentan dan KASAU Berkolaborasi Tanam Sorgum Bareng di Padang

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 30/11/2022 21:14 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemimpin Redaksi Indonews.id menyampaikan rasa bangga dan kagumnya kepada dua alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta, yakni Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Pasalnya, kedua alumni SMA Teladan berprestasi tersebut berkolaborasi melakukan penanaman sorgum di Pangkalan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Kota Padang, Sumatera Barat pada Selasa (29/11/2022).

"Selaku sesama alumni SMA Teladan, saya bangga kepada kedua alumni SMA Teladan yakni Bapak KASAU Marsekal TNI AU Fajar Prasetyo dan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi atas prestasi dan juga kolaborasi dalam menjalankan tugas dan amanahnya untuk selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini," kata dosen purnabakti IPDN dan juga Dewan Redaksi Bulir.id ini di Jakarta, Rabu (30/11/22).

Diketahui, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan penanaman sorgum bersama Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Pangkalan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Kota Padang, Sumatera Barat pada Selasa (29/11/2022).

Wamentan Harvick menyampaikan penanaman sorgum ini merupakan kerjasama antara Kementan dengan TNI dalam mendukung ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan.

“Sesuai arahan Presiden yang dituangkan dalam amanat UU dan juga diterjemahkan dalam Perpres, maka dari itu segera kita sikapi,” ujar Wamentan usai penanaman sorgum di Lanud Padang seperti dikutip Aktual, Rabu (30/11).

Wamentan Harvick mengatakan penanaman bibit sorgum ini nantinya akan dilakukan di lahan milik Lanud TNI AU se-Indonesia. Menurutnya, sorgum merupakan komoditas pangan alternatif, selain padi kedelai, jagung, dan sagu.

Wamentan berharap sorgum bisa membuat alternatif pangan di Indonesia kedepan lebih beraneka ragam. “Sudah disampaikan oleh pak KASAU, ke depan mungkin kita akan membuat pabrik untuk hilirisasi nantinya, tentunya kita sinergikan mana yang perlu untuk masyarakat sekitar untuk Provinsi Sumbar. Misalnya jadi beras sorgum, tepung sorgum,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, pencanangan penanaman sorgum ini ialah wujud kerjasama yang baik antara Kementan dan TNI, khususnya TNI AU.

Katanya, TNI AU berkomitmen membantu pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. “TNI AU punya lahan yang cukup luas, dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ini, untuk itu kita wujudkan hari ini,” ujar Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Kemudian katanya, TNI AU juga akan menyiapkan lahan di Lanud lain untuk penanaman sorgum.

“Sebelumnya, TNI juga sudah berpartisipasi dalam rangka ketahanan pangan dalam bentuk kain dan tanaman yang lain,” pungkas dia.

Untuk diketahui, sorgum ialah tanaman jenis rumput-rumputan dan masih satu keluarga dengan padi, jagung dan gandum.

Tanaman ini dinilai serbaguna yang juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, pakan ternak, bio energi, dan bahan baku industri.

Profil Singkat Kedua Sosok

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamen Pertanian) pada Rabu, (23/12/2020) lalu.

Harvick pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). Di NU, tugasnya sebagai pelaksana pengembangan ekonimi warga Nahdlatul Ulama. Dia juga menjabat sebagai Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Harvick pernah terdaftar sebagai calon Ketua Umum Persija Jakarta 2015-2019. Akan tetapi, Harvick hanya sempat mendaftar. Dia tidak mengembalikan formulir B1 hingga waktu pendaftaran ditutup.

Harvick batal maju dengan alasan memilih konsentrasi ke LPNU dan Badan Energi dan Pangan yang digagas ormas tersebut. Dalam pemilihan Ketua Umum Persija, Harvick bersaing dengan Effendi Ghozali.

Sementara Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal Fadjar Prasetyo merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Usai menamatkan pendidikannya, pria yang lahir pada 9 April 1966 ini menjalani tugas sebagai penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar pada 1990 selama lima tahun.

Fadjar akhirnya diangkat menjadi Komandan di Skuadron Udara 17 Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma setelah sempat dua kali bertugas di sana. Ia kembali diangkat menjadi Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma pada 2013.

Pada 2016, ia mengemban posisi sebagai Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara. pangkat Jenderal Bintang Satu atau Marsekal Muda TNI diberikan pada pria asal Jakarta ini. Ia kemudian kembali bertugas di Halim Perdanakusuma sebagai Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko.

Pada 2018 ia menjabat Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I). Selama masa menjabatnya, Fadjar berhasil melaksanakan sejumlah tugas operasi krusial, di antaranya operasi Lintas Rajawali, Tangkal Rajawali, Kawal Rajawali, Sayap Rajawali, Lintas Udhaya, hingga latihan Jalak Sakti dengan predikat zero accident.

Kariernya terus meningkat setelah pada 2019 diamanahi untuk menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Fadjar juga disebut telah berhasil untuk membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial kemanusiaan. Salah satunya seperti evakuasi korban unjuk rasa di Wamena.

Pada tahun yang sama, Fadjar Prasetyo dipercaya oleh Panglima TNI saat itu, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengisi posisi Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang berperan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI dari tiga matra di seluruh Indonesia. Ia bertanggung jawab atas wilayah darat, laut, dan udara Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Atas kinerjanya, melalui Keputusan Presiden Nomor 31 tahun 2020, Fadjar Prasetyo dipercaya untuk memimpin matra udara sebagai KASAU serta memperoleh gelar perwira tinggi Angkatan Udara dengan pangkat marsekal melalui Keputusan Presiden Nomor 35 tahun 2020.*

Artikel Terkait