Daerah

Kongres Bundo Kanduang Dibuka Wagub Sumbar

Oleh : luska - Sabtu, 03/12/2022 17:28 WIB

Tanahdatar, INDONEWS.ID - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joenaldi buka  Kongres Bundo Kanduang se Dunia Tahun 2022di Istano Basa Pagaruyung. sabtu (3/12)

Kongres Bundo Kanduang dengan tema "Penguatan Jati Diri Perempuan Minangkabau dalam menghadapi Tantangan Zaman" juga dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian bersama istri, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Wakil Bupati Agam dan perwakilan Bupati/Walikota se Sumbar, ketua DPRD Tanah Datar bersama istri, yang Daulat Dipertuan Agung Rajo Alam Pagaruyung Sutan Muhamad Farid Thaib, Forkopimda Tanah Datar beserta istri, Sekda Tanah Datar bersama OPD, Ketua LKAAM Tanah Datar, penasehat Bundo Kanduang se Sumbar dan seluruh tamu undangan lainnya.

Sebelumnya Ketua Pelaksana Ny. Lise Eka Putra yang juga Ketua TP PKK Tanah Datar menyampaikan, tujuan kongres Bundo Kanduang se Dunia setidaknya ada 4 poin utama. 

"Tujuan kongres ini untuk mencapai terwujudnya kedudukan, peranan dan fungsi perempuan serta generasi muda sesuai tatanan adat budaya Minangkabau. Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ABS SBK, serta untuk mewariskan adat budaya dan memperkuat kedudukan bundo kanduang di lingkungan keluarga, kaum dan juga ditengah-tengah masyarakat," sampainya. 

Kegiatan kongres pertama Bundo Kanduang se Dunia Tahun 2022 diikuti 1.015 peserta dan sebanyak 7 orang Bundo Kanduang berasal dari Australia, Inggris dan Belanda, 216 orang dari Sumbar, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatra Utara, 25 orang pengurus Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, 139 Bundo Kanduang se Sumbar, 628 orang terdiri dari penasehat, pengurus Bundo Kanduang Kecamatan, nagari, dan peserta parade jamba, dan dilanjutkan dengan seminar di Gedung Nasional esok hari dan di hari terakhir peragaan tradisi adat 'Managua" di Istano Silinduang Bulan. 

Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sekapur sirihnya menyampaikan selamat datang kepada seluruh Bundo Kanduang se Dunia dan berharap kongres Bundo Kanduang yang baru pertama dilaksanakan memberikan sesuatu produk yang bisa ditinggalkan di Tanah Datar. 

"Salah satu produk yang hendaknya dicapai adalah segera didirikan Museum Bundo Kanduang. Dan kami Tanah Datar yang merupakan Luhak Nan Tuo siap mendukung pendirian Museum itu di Tanah Datar," ujar Eka. 

Museum Bundo Kanduang sebagai bentuk wadah pembelajaran bagi generasi tentang peranan Bundo Kanduang dalam tatanan adat Minangkabau. Bundo kanduang tidaklah sama dengan perempuan pada umumnya, inilah tugas kita bersama menjaga generasi-generasi kita apalagi di zaman yang semakin canggih, zaman digital ini. 

"Kita bersama-sama tahu Bundo Kanduang dalam adat Minangkabau memiliki posisi dan kedudukan sosial yang tinggi dan sangat penting yaitu sebagai penurut keturunan pewaris sako dan pusako, penyimpan hasil ekonomi, pemilik rumah dan penentu keputusan dalam musyawarah. Karena itu saya berharap  kongres ini berjalan dengan baik dan kami pemerintah Tanah Datar bersama tokoh-tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, DPRD siap melaksanakan hasil dari Kongres Bundo Kanduang sedunia ini.
Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Raudha Thaib menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Tanah Datar yang melaksanakan kegiatan Kongres Bundo Kanduang. 

"Bundo kanduang sebuah organisasi resmi yang telah diakui Kementerian Hukum dan HAM RI. Dan atas nama Perkumpulan Bundo Kanduang, Saya menyampaikan terima kasih atas gagasan dari Pak Bupati, dukungan panitia dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini," 

Wagub Audi Joinaldy menyebutkan Pemerintah provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi Kabupaten Tanah Datar yang telah melaksanakan berbagai kegiatan bertaraf nasional. 

"Tanah Datar termasuk Kabupaten yang paling progresif di Sumatera Barat, Kabupaten ini berhasil membawa nama baik Sumatera Barat di berbagai bidang diantaranya di bidang pariwisata kemarin salah satu Nagari di Kabupaten Tanah Datar terpilih sebagai juara pertama pada ADWI tahun 2022 yakni Nagari Pariangan Nagari terindah dunia, Tanah Datar juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten dengan inflasi terendah se pulau Sumatra, Tanah Datar juga merupakan kabupaten yang PAD nya tertinggi di Sumatera Barat setelah kota Padang," sampainya. 

Selain itu, di bidang pariwisata pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau juga masuk didalam kalender event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Kemudian Wagub mengatakan, Perkumpulan Bundo Kanduang di Indonesia adanya cuma di Sumatera Barat, karena di Minangkabau memakai sistem kekerabatan dari garis keturunan ibu. Artinya orang minangkabau sudah mengikuti ajaran Islam yang mana kita harus memuliakan seorang ibu. 

"Hal ini menjadi sesuatu yang unik dan sangat luar biasa, tidak banyak suku bangsa di dunia yang punya garis keturunan dari ibu, tentunya keistimewaan ini harus dijaga dan dipertahankan," . 
Dengan adanya perhimpunan perkumpulan Bundo kandung dan perwakilan di berbagai provinsi, menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan adat budaya, adat, kuliner, pariwisata Sumatera Barat ke saudara-saudara kita yang lain di seluruh Indonesia 

"Saya sepakat dengan Pak Bupati semoga kongres menghasilkan sesuatu yang produktif untuk diwariskan ke anak cucu kita, karena zaman era digital yang penuh informasi Tanpa Batas, kita sebagai orang tua terkadang susah untuk mengawasi  anak kemenakan kita untuk membatasi mana yang baik dan layak diterima dan mana informasi yang kiranya belum layak diterima oleh anak-anak kita. Dari itu bagaimana Bunda Kanduang bisa mengikuti juga perubahan zaman, Bundo kandung harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang ada tanpa meninggalkan adat budaya istiadat Kita sebagai orang Minang orang Sumatera Barat," terangnya. 

Wagub juga minta kepada Bundo Kanduang agar poin-poin kongres yang dihasilkan nanti juga disampaikan kepada Pemprov serta pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat agar bisa di sinergikan dan di kolaborasikan serta diimplementasikan ke dalam program pemerintah. 

"Mari kita saling memperkuat persatuan kesatuan antar elemen yang ada di Minangkabau, rangkul bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai, generasi muda ini semata-mata agar Sumatera Barat semakin maju ke depannya (M.Datuk)

TAGS : Tanahdatar

Artikel Terkait