Piala Dunia Qatar 2022

Tarian Terindah Terakhir Sang Mesias di Stadion Al Massail Qatar

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 15/12/2022 17:06 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Sheikh Jassim bin Muhammad Al Thani, pendiri negeri Qatar sangat terkesan oleh tumbuhan semak yang berbunga indah.

Sang raja langsung terpesona dan minta dibuatkan istana di lokasi dimana semak-semak berbunga indah bermekaran.

Dua abad kemudian, berdiri dengan sangat Megah stadion Lusail yang tidak jauh dari istana, dimana sang raja dimakamkan. Lusail jaraknya cuma 25 km dari ibukota Doha Qatar.

Di stadion Lusail inilah, Mesias Messi alias sang kutu menari-nari dan meliuk-liukan badannya sangat lincah dan elok, mirip bunga Al Massail yang sangat dipuja Sheikh Jassim pendiri negara Qatar modern.

La Albiceleste kembali tercerahkan setelah dibantai Arab Saudi pada pertandingan perdana, yang membuat anak negeri Argentina banjir air mata.

Setelah kejadian yang memilukan, skuad Scaloni memandang setiap pertandingan adalah final, meskipun efek akhirnya begitu melelahkan tapi Messi selalu bilang, bikinlah lelahmu tapi berujung kebahagiaan sehingga tidurmu menjadi begitu lelap dan indah.

Kylian Mbappe dan kawan-kawan justru mendapat energi positif setelah pertandingan di perdelapan final, setelah menaklukkan Inggris 2-1 yang sangat menegangkan.

Begitu ketemu Maroko di perempat final, Griezmann, Giroud, Mbappe dan Dembele tidak gentar sedikitpun dengan pertahanan Maroko yang begitu ketat dan kokohnya.

Akhirnya di final nanti, tradisi kekuatan dan disiplin ala benua biru Eropa yang diwakili Perancis, akan berhadapan dengan sepakbola ala Amerika Latin yang lebih menyukai keindahan dan keceriaan.

Permainan anggar yang diawali di Perancis kini menjadi kurikulum setiap sekolah di Eropa. Beladiri dengan senjata tajam, mengajarkan cara menangkis, memotong dan menusuk lawan dalam waktu persekian detik.

Tiga kekuatan inti ini bakal dipraktekkan Giroud, Griezmann dan Mbappe, untuk menghadapi tarian Tango Argentina yang begitu dinamis enerjik yang kata para ilmuwan mampu menghindari penonton dari serangan penyakit Parkinson.

Tarian Tango asal Argentina biasanya dimainkan dua orang, apalagi senimannya Messi dan Julian Alvarez.

Inilah misi Messi yang terakhir untuk membawa pulang trofi agar rakyat Argentina bangkit dari keterpurukan ekonomi yang sedang melanda, juga membuat alm Sheikh Jassim pendiri Qatar tersenyum melihat bunga-bunga semak Lusail bermekaran kembali.

Untuk Kylian Mbappe, waktumu masih sangat panjang, dua piala dunia kedepannya masih bisa ikut bermain, apalagi baru kemarin Perancis juara dunia (2018), masa ikut-ikutan pingin tiga periode sih.(Zaenal)

Artikel Terkait