Bisnis

Ratusan AO PNM Wilayah Madiun Hadiri PKU Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 11/03/2023 09:20 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Ratusan account officer (AO) seluruh unit PT Permodalan Nasional Madani (PNM) unit wilayah kerja Cabang Madiun mengikuti program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang digelar di Sun Hotel, Kota Madiun, Jumat (10/3/2023).

Kegiatan yang merupakan kolaborasi PNM dengan Karya Digital Madani (KDM) ini bertema "Insan PNM Berkualitas, Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas" 

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 200 peserta pendamping nasabah PNM meliputi Kepala Unit dan account officer (AO) seluruh unit PNM di wilayah Cabang Madiun. 

Pimpinan Cabang PNM Madiun, Budi Susilo mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mencetak insan PNM menjadi pendamping yang terlatih. Sehingga bisa mendampingi nasabah, agar para pelaku UMKM bisa naik kelas. 

"Kita memang persiapakan tenaga pendamping UMKM, untuk melakukan pengarahan dan pelatihan agar nasabah kita siap untuk naik kelas," katanya.

Tak hanya sekali, program PKU memang menjadi agenda rutin PNM. Pada program inilah, disamping memberikan modal finansial, juga turut diberikan modal intelektual dan sosial. Selain itu juga digelar kegiatan belajar bareng PNM bertema usaha menjahit kepada 30 ibu-ibu prasejahtera binaan PNM di wilayah Madiun. 

"Melalui inilah kami berikan dorongan semangat, agar memotivasi diri untuk selalu meningkatkan kompetensi, selalu berlatih dan selalu mencari ilmu baru," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Divisi PKU, Dicky Fajrian menyatakan, wilayah Madiun ini merupakan daerah ke 33 yang disasar PNM pusat. Melalui pelatihan community leaders, diharapkan pekerja lapangan bisa menjadi agen digital untuk menggiring UMKM naik kelas, sebab selama ini dilakukan secara offline.

"Dengan adanya perkembangan teknologi kita pelan-pelan melakukan pemberdayaan melalui media sosial, sehingga dibutuhkan kompetensi khusus," ucapnya. 

"Pendampingan dasar dilakukan setiap minggu oleh AO, juga pelatihan lanjutan, pelatihan tematik. Kemudian pelatihan masif dengan mengumpukkan 1.000 orang di Kabupaten/ Provinsi, kalau mereka bagus akan dilakukan studi banding," tambahnya.*

Artikel Terkait