Nasional

Direktur BPIP: Indonesia Konsisten Membawa Semangat Pancasila di ASEAN

Oleh : luska - Selasa, 09/05/2023 11:04 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Hari ini (9 Mei 2023) hingga 11 Mei 2023  berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang dihadiri oleh Kepala Negara/Pemerintahan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN. 

Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN dijadwalkan akan memimpin sejumlah besar pertemuan yang akan membahas berbagai agenda di bawah tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth." Tema tersebut terdiri dari dua elemen besar yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth.

Indonesia menerima estafet keketuaan ASEAN 2023 dari Kamboja pada November 2022 dan ini bukan kali pertama Indonesia menjabat keketuaan ASEAN. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah menjabat sebagai ketua ASEAN sebanyak empat kali, yakni pada 1976, 1996, 2003, dan 2011.

Menanggapi penyelenggaraan KTT 2023 di Labuan Bajo yang akan membahas sejumlah agenda dibawah tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP yang juga seorang diplomat dari Kementeriuan Luar Negeri RI menyatakan bahwa KTT ASEAN kali ini memiliki arti penting, bukan hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi ASEAN dan dunia. 

“Melalui KTT ASEAN 2023 terlihat masih penting dan relevannya ASEAN bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia. KTT ASEAN kali ini memiliki arti penting bagi ASEAN dalam menyongsong Visi Pasca 2025," ujar Aris.

“Tidak mengherankan apabila Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 akan fokus pada 3 hal yaitu pertumbuhan kawasan, konektivitas dan keunggulan baru; percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif; serta pembangunan infrastruktur hijau dan percepatan implementasi SDGs,” jelas Aris.

“Melalui KTT ASEAN 2023, Indonesia kembali menunjukkan tekad kuatnya untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, untuk kemakmuran rakyat di Asia Tenggara,” papar Aris lebih lanjut.

“Sebagai salah satu negara pendiri ASEAN dan negara terbesar di ASEAN, Indonesia konsisten membawa semangat Pancasila sejak pembentukan ASEAN hingga saat ini. Dua tujuan yang termaktub dalam deklarasi berdirinya ASEAN sesungguhnya sesuai dengan prinsip Pancasila. Tujuan pertama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya kawasan. Tujuan kedua untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-negara di Kawasan,'' jelas Aris dalam keterangannya Selasa (9/05/2023). 

“Karena itu, melalui KTT ASEAN kali ini, diharapkan banyak dihasilkan berbagai terobosan dan inovasi dalam menghadapi berbagai permasalahan dunia yang juga dihadapi kawasan, termasuk bagaimana pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu bertumbuh lebih tinggi dibandingkan negara lain di luar ASEAN,” pungkas Aris. (Lka)

Artikel Terkait