Nasional

Harap Waspada! BMKG Peringatkan 16 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat 30 Mei Besok

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 29/05/2023 19:03 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas lebat di 16 wilayah Indonesia pada Selasa 30 Mei 2023, besok.

 

“Peringatan dini untuk esok hari terutama untuk wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua,” ungkap Prakirawan BMKG, Gumilang Daranadian lewat Youtube resmi BMKG, Senin (29/5/2023).

Gumilang mengatakan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia ini berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini yang menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

“Seperti antara lain analisis OLR, MJO dan juga aktivitas gelombang ekuator menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif di laut China Selatan, wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan juga Papua," ucapnya.

Selain itu, kata Gumilang, Siklon Tropis Mawar juga terpantau masih berada di wilayah laut Filipina sebelah timur dengan kecepatan angin maksimum mencapai 80 knot atau setara dengan 148 km/h dan tekanan udara mencapai 950 hectopascal. Siklon tropis ini bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia, serta dalam 24 jam kedepan diperkirakan memiliki intensitas yang menurun.

“Sistem ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, daerah pertemuan angin atau konkluensi, dan juga menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet di wilayah Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Halmahera, Filipina, Samudra Pasifik sebelah timur Filipina dan juga di wilayah sekitar sistem,” kata Gumilang.

Gumilang juga mengungkapkan adanya sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatera. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah konvergensi dari Samudra Hindia Barat Sumatera lalu kemudian daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Pesisir Barat Sumatera hingga Riau, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan Utara, di Jawa Timur dan juga di Papua.

“Daerah pertemuan angin atau konkluensi juga terpantau terdapat di wilayah Samudra Pasifik Timur Laut Filipina dan kondisi tersebut mampu meningkatkan pada potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Siklon Tropis atau di sekitar wilayah siklonik dan juga di sepanjang daerah low level jet, konvergensi serta daerah konkluensi tersebut,” ungkapnya.

 

Selanjutnya, kata Gumilang, adanya intrusi udara kering atau dry intrusion dari belahan bumi selatan melintasi wilayah Australia bagian utara yang kemudian mampu mengangkat uap air basah menjadi lebih hangat dan juga lembab di muka intruksi yaitu tepatnya berada di sekitar wilayah Papua.

“Peningkatan kecepatan angin di atas 25 knot terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Filipina, Samudra Pasifik Utara Maluku hingga Papua, Filipina dan Samudra Pasifik Timur Filipina, dan Australia bagian utara, serta Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur,” tandasnya.

 

Artikel Terkait