Sepakbola Puteri tak Berkembang, Mutia Datau: Harus Ada Kompetisi

Oleh : rio apricianditho - Senin, 07/08/2023 18:19 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Sepakbola merupakan olahraga paling favorit, apapun kegiatan seputar bola masyarakat paham, jangankan timnas menang, ganti pimpinan PSSI saja mereka ikuti. Sayangnya dari sisi gender sepakbola lah yang tidak imbang. Lalu apa komentar pesepakbola puteri yang kini menjadi bintang sinetron.

Ingat Mutia Datau pemain nasional yang pernah merasakan eforia mengalahkan kesebelasan putri Jepang 6-0. Kini tim negeri Sakura menjadi juara diperhelatan piala dunia sepakbola wanita. Dirinya miris melihat perkembangan sepakbola putri yang kian meredup.

Mutia dikenal sebagai kiper nasional dan kiper klub sepakbola Buana Puteri yang membawa namanya dikenal luas masyarakat. Ia melihat perkembangan pemain puteri tak sebaik era dirinya. Di masanya kompetisi sepakbola puteri ada, bahkan saat itu diikuti 9 klub.

Menurutnya, seharus para pengurus sepakbola juga memikirkan kesebelasan puteri, gelar kompetisi mulai dari usia 15 tahun hingga liga utama. Dari kompetisi kita bisa menemukan pemain berbakat, yang akhirnya menciptakan timnas puteri.

Saat Sea Games Vietnam lalu, Indonesia sudah menyiapkan timnas puteri namun tak jadi diberangkatkan. Ia menyikapi hal itu, dan mengatakan, memilih pemain bukan asal tunjuk tapi dicari lewat kompetisi sehingga kualitas permainannya terukur dan teruji.

"Sebetulnya ada turnamen sepakbola puteri, tapi kurang diinformasikan. Tidak rutin tapi ada di beberapa derah. Sebetulnya itu bisa jadi cikal bakal kompetisi jika semua pihak ikut peduli dengan perkembangan sepakbola puteri", tandasnya.

Terkait minimnya perhatian asosiasi sepakbola kita, mantan atlet yang ikut berperan di sinetron "Bidadari Surgamu" tak ingin mengomentari hal itu. Namun meminta semua pihak yang peduli sepakbola terutama di sektor puteri mulai memikirkan bagaimana membuat kompetisi yang baik, paling tidak dimulai dari usia dini.

Meski sudah berkiprah di dunia selebritis, Mutia tak melupakan sepakbola. Pertengahan Agustus nanti, ia menjadi panitia turnamen sepakbola puteri U-15, yang digagas Pemda DKI guna memperingati Hari Kemerdekaan.

Turnamen bakal digelar 14 Agustus dan finalnya di 30 Agustus, pembukaan bakal digelar di stadion JIS, Sunter, Jakarta Utara, selebihnya hingga final di stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta.

Ia berharap, turnamen itu menjadi pemicu para pengurus sepakbola memperhatikan pemain puteri, karena tanpa dukungan semua pihak mimpi punya timnas puteri sulit terwujud.semoga dengan turnamen ini, pengurus sepakbola nasional mendukung upaya pihaknya menemukan bibit pemain puteri berbakat, demi melanjutkan mimpi pemain era 80-an menjadi kesebelasan yang disegani dan bermain di level dunia.

Artikel Terkait