Gaya Hidup

Surga Bikers, Jalur Neraka

Oleh : luska - Minggu, 20/08/2023 16:30 WIB

Lharimo, INDONEWS.ID - Pagi hari jam 9.00 rombongan Legend Riders berangkat dari Lharimo Utara ke arah Sumoor sejauh 110 km.

" Sebelumnya kami sudah diperingatkan oleh pemandu lokal bahwa track ini cukup berat dengan kondisi jalan sekitar 80 persen  berbatu dan pasir, dengan waktu tempuhnya sekitar 5 jam, awalnya para bikers menanggapinya dengan santai dan sangat percaya diri tidak membayangkan adanya kesulitan diperjalanan," jelas Ketua Tim Legend Riders

Di 10 menit di awal perjalanan, sambungnya,  salah satu peserta senior demi menghindarkan tabrakan dengan mobil yang datangnya dari arah depan  di jalanan yang sempit karena  ada seekor anak sapi yang melompat keluar dari semak semak maka anak sapi tersebut tersambar ban depan motor dan sapi yang cedera kakinya segera dibawa ke klinik setempat oleh team pendukung lokal untuk diobati dan rombongan segera melanjutkan perjalanannya.

Memasuki Rute yang menjadi ikon salah satu surga para bikers dunia ini ternyata benar benar merupakan jalur neraka  karena tingkat kesulitannya sangat tinggi mengingat berbagai macam variasi  kondisi jalannya,dimulai dengan batu gravel,batu pendam maupun lepas sebesar buah kelapa ,timbunan pasir yang dalam serta jalan 2 yang rusak berat serta menerobos genangan air yang dalam dengan dasar berbatu koral melintas sungai2 kecil cairan salju, melewati jurang jurang yang sangat curam tak terlihat dasarnya sepanjang kurang lebih 70 km serta keindahan pemandangannya yang spektakuler ciptaan Tuhan yg maha besar.

Banyak peserta yang tidak siap mental maupun kepiawainnya masih taraf  kelas happy riding terkejut dan frustasi melibas jalur neraka tersebut dan tercatat ada 4 peserta  yang yang istilahnya terjatuh bodoh,(jatuh pelan)tidak terluka  dan tidak merusak motornya sama sekali,dan ada 3 biker yang juga berhenti berpindah ke mobil pendukung karena kelelahan.

Yang patut dipuji adalah pesangan peserta boncengan dapat menyelesaikan seluruh perjalanan hari ini,Saluut!!

Meskipun para peserta mengalami perjalanan yang sangat berat dan berbahaya ini,tapi mereka sangat puas mendapat pengalaman yang sangat berharga yang mungkin tidak dapat di jumpai di lintasan manapun didunia dan mereka bernjanji akan datang kembali lagi ke jalur neraka ini.

Perjalanan hari ini berakhir di pinggir kota Sumoor dengan ketinggian 3900 mdpl yang tipis oksigen nya dan bermalam di perkemahan  dengan api unggun, makan nasi goreng serta ditutup dengan mendengarkan lagu lagu nostalgia dibawah taburan bintang,karena diperkemahan tidak penerangan lampu,internet maupun signal untuk mengirim berita ke Jakarta.

Artikel Terkait